Jakarta, VIVA – Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo mengungkapkan, sebagian besar korban ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta mengalami gangguan pendengaran, akibat tekanan ledakan yang cukup kuat.
Dia menjelaskan, meski kondisi fisik para korban mulai membaik, namun upaya pemulihan mental justru menjadi tantangan terbesar pascakejadian.
“Seperti yang dikatakan representative KPAI, kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua pertiga mengalami gangguan pendengaran,” kata dr. Pradono di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 November 2025.
Ada Program untuk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Dia menjelaskan bahwa saat ini tidak ada lagi korban ledakan yang dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Dari total pasien yang sempat ditangani, 29 di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara 14 lainnya masih menjalani perawatan inap.
“Sampai saat ini, tadi jam 9, IGD kami sudah kembali clear karena tidak ada lagi pasien di IGD yang merupakan pasien korban dari SMA 72. Saat ini pasien yang pulang ada 29 dan saat ini yang dirawat inap ada 14 orang dan pagi ini divisit Bapak Jenderal untuk melihat,” jelasnya.
Namun, Pradono menegaskan bahwa proses pemulihan psikologis para korban perlu menjadi perhatian bersama.
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditemukan Tergeletak di Dekat Senjata
“Pemulihan setelah jasmaninya kembali normal merupakan tugas besar kita bersama, yaitu konseling psikologis dan lebih penting lagi bagaimana pencegahan agar hal ini tidak terjadi kembali,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa terduga pelaku ledakan, yang merupakan siswa SMAN 72 Jakarta, masih dirawat intensif di ruang ICU RS Islam Cempaka Putih.
Kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan karena harus diisolasi guna mencegah infeksi dan komplikasi medis.
Ledakan di Masjid SMAN 72 terjadi saat salat Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Insiden itu mengakibatkan 96 orang terluka, sebagian besar merupakan siswa sekolah tersebut.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan dan menelusuri motif di balik aksi yang mengguncang kawasan pendidikan di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Halaman Selanjutnya
tvOnenews/Abdul Gani Siregar

3 hours ago
3









