Jakarta, VIVA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengganti nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Bukan hanya nama yang berganti. Sistem pun ada yang beda. Pada PPDB dikenal ada sistem zonasi. Kini, sistem tersebut berganti menjadi sistem domisili.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan perbedaan antara sistem zonasi dengan sistem domisili.
Ilustrasi pendaftaran PPDB
Photo :
- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Berita tentang perbedaan sistem zonasi dengan domisili tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca kanal News VIVA, Sabtu, 1 Februari 2025.
Tim Inafis Polres Trenggalek membawa bagian kepala korban mutilasi yang Jasadnya ditemukan di Ngawi. (Foto: Madchan Jazuli/VIVA Jatim)
Photo :
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Selain itu, berita tentang kasus mutilasi jasad wanita dalam koper merah juga menarik perhatian pembaca. Kali ini terkait berita rekaman pelaku mutilasi saat makan bersama korban di restoran. Saat di restoran tersebut, keduanya sempat cekcok.
Tak hanya dua berita tersebut yang banyak menarik perhatian pembaca. Sejumlah berita lainnya pun membesut animo pembaca. Berikut ini lima berita terpopuler di kanal News VIVA, Sabtu, 1 Februari 2025 yang dirangkum dalam tulisan round up:
1. PPDB Berganti Jadi SPMB, Ini Perbedaan Sistem Zonasi dan Domisili
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menjelaskan perbedaan antara sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini diganti dengan sistem domisili dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
Prof Mu'ti mengatakan, pada jenjang SD tidak ada perubahan signifikan antara sistem zonasi dengan sistem domisili.
Pada jenjang SMP, perbedaan terletak pada kuota murid yang diterima pada setiap jalur seleksi, dari yang sebelumnya kuota sistem zonasi minimal 50 persen menjadi kuota sistem domisili minimal 40 persen. Baca berita selengkapnya di sini.
2. Rekaman Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah Makan di Restoran dengan Korban, Ternyata Sempat Berantem
Sebuah rekaman CCTV mengungkap detik-detik terakhir pertemuan antara Uswatun Hasanah, korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah, dengan pelaku, Rochmat Tri Hartanto.
Rekaman tersebut diambil dari salah satu rumah makan lesehan di Kediri, Jawa Timur, pada 19 Januari 2025.
Tim Inafis Polres Trenggalek membawa bagian kepala korban mutilasi yang Jasadnya ditemukan di Ngawi. (Foto: Madchan Jazuli/VIVA Jatim)
Photo :
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Dalam rekaman itu, korban yang mengenakan baju merah muda terlihat duduk bersama pelaku yang memakai kemeja.
Awalnya, keduanya tampak menikmati makan malam mereka, tetapi suasana berubah ketika mereka mulai terlibat dalam adu argumen. Baca berita selengkapnya di sini.
3. Raffi Ahmad Lewat, Ini Dia Utusan Khusus Presiden yang Paling Tajir
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto. Sejumlah utusan khusus Presiden juga sudah menyetor LHKPN seperti Raffi Ahmad dan Zita Anjani.
Raffi Ahmad
Photo :
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Untuk Utusan Khusus Presiden, sudah ada tujuh orang yang dilantik Presiden Prabowo. Namun, sebulan setelah dilantik, Miftah Maulana alias Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Posisi Gus Miftah masih lowong sampai saat ini. Dengan demikian, tersisa enam orang yang menjabat Utusan Khusus Presiden. Enam figur itu sebagai berikut. Baca berita selengkapnya di sini.
4. Usia 34 Tahun, Erni Ariyanti Dilantik Sebagai Ketua DPRD Sumut Periode 2024-2029
DPRD Sumatera Utara (Sumut) menggelar prosesi pelantikan Ketua DPRD Sumut periode 2024-2029, yang dijabat oleh Erni Ariyanti, yang berasal dari politisi muda perempuan Partai Golkar.
Pelantikan Erni Ariyanti sebagai ketua DPRD Sumut berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Jumat 31 Januari 2025.
"Ya Alhamdulillah, tidak pernah sangka-sangka. Apalagi, diusia saya yang ke 34 tahun, saya dipercaya oleh ketua umum saya sebagai ketua DPRD Sumut," ucap Erni kepada wartawan, usai pelantikan. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Gempa Guncang Yogyakarta, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Gempa dilaporkan terjadi pada Sabtu 1 Februari 2025 pukul 07.40 WIB.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di laut atau 105 km barat daya Gunungkidul, DIY.
"Info Gempa Mag:5.2, 01-Feb-25 07:40:14 WIB," tulis keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun X. Baca berita selengkapnya di sini.
Halaman Selanjutnya
1. PPDB Berganti Jadi SPMB, Ini Perbedaan Sistem Zonasi dan Domisili