Arafah, VIVA – Sebanyak 477 jemaah haji lansia, disabilitas, dan risiko tinggi (risti) mengikuti program Safari Wukuf Khusus Lansia yang diselenggarakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada puncak ibadah haji 1446 H/2025 M.
Para jemaah diberangkatkan menuju Arafah menggunakan 15 bus dan didampingi oleh 118 personel Satgas Safari Wukuf, Kamis, 5 Juni 2025 bertepatan dengan 9 Zulhijah 1446 H.
Petugas membantu jemaah yang ikut program safari wukuf
Photo :
- Andika Wahyu/MCH 2025
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa program ini merupakan layanan khusus untuk jemaah yang tidak memungkinkan menjalani wukuf secara reguler. “Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” jelas Muchlis. “Mereka juga didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” jelas Muchlis Hanafi, Makkah, Arab Saudi (7/6/2025).
Target awal program ini sebenarnya mencakup 500 jemaah, namun satu jemaah wafat di hotel transit sebelum keberangkatan ke Arafah. Sementara 21 lainnya batal diberangkatkan karena berbagai alasan, termasuk dirujuk ke RS Arab Saudi atau kembali ke kloter masing-masing.
Program ini ditujukan bagi jemaah yang masuk dalam kategori lansia tidak mandiri, pengguna kursi roda, disabilitas, serta mereka yang baru pulih dari perawatan medis namun tetap ingin menjalani wukuf, sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025.
Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia, Suviyanto, menjelaskan bahwa proses persiapan dilakukan sejak pagi hari pada 9 Zulhijah 1446 H. Jemaah dimandikan, diberi pakaian ihram atau mukena, lalu diarahkan menuju bus. Mereka tiba di Arafah pukul 14.40 waktu setempat dan menjalani rangkaian ibadah secara terbatas selama kurang lebih 60 menit.
“Setelah salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa, jemaah kembali ke hotel transit dan tiba sekitar pukul 16.07 WAS. Penempatan kembali ke kamar selesai pada pukul 21.45 WAS,” terang Suviyanto.
Seluruh rangkaian ibadah setelahnya, seperti lontar jumrah dan tawaf ifadlah, akan dibadalkan oleh petugas. “Alhamdulillah pelaksanaan program berjalan lancar. Mayoritas jemaah dalam kondisi baik. Beberapa masih memerlukan pemantauan intensif oleh tim medis,” ujarnya.
Rencananya, para peserta Safari Wukuf akan dikembalikan ke hotel masing-masing pada 10 Zulhijah 1446 H.
Halaman Selanjutnya
“Setelah salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa, jemaah kembali ke hotel transit dan tiba sekitar pukul 16.07 WAS. Penempatan kembali ke kamar selesai pada pukul 21.45 WAS,” terang Suviyanto.