Warga Tuntut Kompensasi Proyek Bendungan, Kapolres Gowa: Kami Mengawal Bukan Menghalangi

3 hours ago 2

Rabu, 5 November 2025 - 07:46 WIB

Gowa, VIVA – Ratusan warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Manuju (GERAM) dan Front Kesatuan Mahasiswa Indonesia (FKMI) menggelar aksi unjuk rasa di area proyek Pembangunan Bendungan Jenelata, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (4/11/2025).

Mereka menuntut agar pembayaran lahan terdampak proyek segera diselesaikan, lantaran sebagian warga mengaku belum menerima kompensasi.

Salah seorang perwakilan massa, Maslim, menyampaikan kekhawatiran warga jika pembangunan terus berjalan tanpa adanya kejelasan ganti rugi.

“Kami hanya ingin keadilan. Pembayaran lahan harus tuntas sebelum pembangunan berlanjut. Warga khawatir, bendungan selesai tapi hak kami belum dibayarkan,” ujarnya.

Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman di atas mobil komando unjuk rasa

Photo :

  • Idris Tajannang/tvOne

Sementara itu, Kapolres Gowa yang mengawal lansung aksi masyarakat manuju menekankan kepada seluruh personil polres Gowa agar melaksanakan perintah Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo untuk selalu memberikan pelayanan kepada  masyarakat, dengan cara humanis dan tidak arogan.

"Hal inilah yang diterapkan, dalam mengawal aksi masyarakat dengan pendekatan yang humanis dan dialogis," tegas Kapolres Gowa.

Kapolres bahkan naik ke mobil komando massa, berbicara di hadapan pengunjuk rasa dengan nada menenangkan dan penuh empati.

“Kami hadir bukan mengadang, tapi mengawal. Sesuai arahan Bapak Kapolda Sulsel, kami diminta menjaga situasi dengan pendekatan yang humanis. Aspirasi masyarakat harus didengar dan kami akan mengawal penyampaian aspirasi dengan damai,” tegas AKBP Aldy.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana damai selama aksi berlangsung.

“Polri menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Namun semua harus tertib, damai, dan tidak menimbulkan gangguan ketertiban,” ujarnya.

“Kami paham keresahan warga. Karena itu kami ingin berdiri di tengah  menjaga aturan, tapi juga memastikan aspirasi rakyat tersampaikan dengan aman,” tambahnya.

Kapolres menegaskan bahwa arahan Kapolda menjadi panduan utama dalam setiap kegiatan pengamanan.

“Bapak Kapolda Sulsel selalu mengingatkan kami agar tidak mengedepankan kekuatan, tapi komunikasi dan hati nurani. Polri bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk melindungi masyarakat,” ucapnya dengan tegas.

Pendekatan humanis tersebut menuai apresiasi dari Kepala BPN Gowa, Aksara Alif Raja, yang turut hadir di lokasi.

Halaman Selanjutnya

“Terima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Bapak Kapolres Gowa. Dengan cara humanis, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara damai. Kami juga siap mempercepat penyelesaian ganti rugi sesuai prosedur,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |