VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Mantan aktor yang kini berstatus narapidana kasus penyalahgunaan narkoba, Ammar Zoni resmi dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Keputusan pemindahan dari Lapas Cipinang, Jakarta diketahui bukan tanpa alasan, melainkan sebagai langkah tegas terhadap warga binaan yang tergolong berisiko tinggi (high risk), menyusul dugaan keterlibatan sang pesohor dalam praktik peredaran narkotika di dalam tahanan sebelumnya.
Aktor Ammar Zoni kembali tersandung masalah hukum terkait narkoba.
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Ammar Zoni kini menempati sel isolasi dengan tingkat pengamanan super maksimum, sebuah babak baru yang ketat dalam menjalani masa hukumannya.
Kepala Subdirektorat Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, membenarkan bahwa pemindahan Ammar Zoni bersama lima warga binaan berisiko tinggi lainnya telah dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, dini hari.
“Mereka akan ditempatkan di Lapas Super Maximum dan Maximum Security,” kata Rika.
Perlu diketahui, pemindahan ini menimbulkan perhatian publik yang luas, terutama karena banyak fakta mencuat dari belakang proses hukum dan perilaku Ammar di dalam sel.
Fakta Menyeramkan di Balik Pemindahan
Berikut hal-hal yang cukup menyeramkan atau berat dari kondisi dan proses pemindahan itu:
1. Ammar Zoni Diborgol dan Matanya Ditutup
Ammar Zoni
Photo :
- Instagram @lambe_turah
Saat dipindahkan ke Nusakambangan, Ammar Zoni dan lima napi lainnya diborgol dan matanya ditutup menggunakan kain hitam. Proses pengamanan ini cukup ketat.
2. Keterlibatan Peredaran dari Dalam Rutan
Dugaan bahwa Ammar Zoni bukan hanya pengguna, tetapi juga terlibat dalam peredaran narkotika dari dalam Rutan Salemba, menggunakan jaringan komunikasi, termasuk aplikasi komunikasi seperti “Zangi” untuk mengatur transaksi narkoba
3. Status High Risk
Pemindahan dilakukan karena Ammar Zoni ditetapkan sebagai warga binaan high risk kategori untuk narapidana yang dianggap memiliki potensi lebih tinggi untuk melakukan pelanggaran serius maupun usaha melarikan diri atau melakukan tindakan kriminal dari dalam lapas. Lapas Nusakambangan sendiri memiliki fasilitas keamanan super ketat.
4. One Man One Cell
Kondisi di mana Ammar Zoni ditaruh sendirian di satu sel (“one man one cell”) sangat membatasi interaksi dengan penghuni sel lain ini bisa berdampak psikologis dan mengisolasi secara sosial. Biasanya diberikan untuk narapidana yang memerlukan pengamanan khusus.
Halaman Selanjutnya
5. Nusakambangan Dijaga dengan Keamanan Berlapis dan Senjata Lengkap