Anggota DPR Nilai Pergantian Kapolri Bukan Termasuk Reformasi, Ini Alasannya

3 hours ago 2

Selasa, 16 September 2025 - 16:50 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Rikwanto menyebut pergantian Kapolri tak masuk ke dalam bagian reformasi Polri. Sebab, reformasi merupakan bagian dari tubuh institusi tersebut.

“Kalau menurut saya itu hal yang berbeda ya. Reformasi itu kan bicara lembaga, tubuh. Kalau Kapolri kan bicara pimpinan, pimpinan itu kan haknya presiden,” ucap Rikwanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 16 September 2025.

Rikwanto menambahkan reformasi itu bisa dimulai dari RUU Polri yang sudah lama dibahas. Namun, ia menyadari bahwa ada perbedaan secara teknis di lapangan.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo (ketiga kanan)

Photo :

  • ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

“Itu bisa jadi dimasukkan juga, bisa juga hal yang berbeda ya. Karena undang-undang itu juga berbicara tentang hal yang substantif. Kalau reformasi kan bisa juga bicara dengan tata cara bertindak, cara-cara teknis-teknis di lapangan, macam-macam,” tuturnya.

Terkait mekanisme reformasi, ia menyebut akan ada tim khusus yang dibentuk untuk merumuskan langkah-langkah konkret. Tim ini, menurutnya, dapat melibatkan unsur internal maupun eksternal Polri.

“Kalau nggak salah itu ada tim nanti yang dibentuk untuk membahas maksud reformasi di tubuh Polri,” jelas Rikwanto.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto akan membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri. Pembentukan itu sebagai bentuk merespon aspirasi yang disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari sejumlah tokoh bangsa dan lintas agama.

"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," ujar eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, dikutip Jumat, 12 September 2025.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Prabowo sudah lebih dulu melakukan langkah tersebut. Bahkan, sebelum diminta langsung oleh GNB.

"Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya. Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian tadi," ujar Nasaruddin.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Mako Brimob Kwitang

Photo :

  • ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.

Kemudian, Prabowo juga disebut menyetujui pembentukan komisi investigasi independen untuk mengusut kericuhan demonstrasi pada 25 - 30 Agustus 2025 lalu.

Sebab, aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 lalu diwarnai oleh perusakan fasilitas umum, penjarahan, hingga merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto akan membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri. Pembentukan itu sebagai bentuk merespon aspirasi yang disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari sejumlah tokoh bangsa dan lintas agama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |