Apa Itu Payment ID Milik BI? Ini Cara Kerja dan Dampaknya bagi Transaksi Keuangan Warga RI

6 hours ago 3

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:02 WIB

Jakarta, VIVA – Di era serba digital seperti sekarang, kecepatan dan keamanan dalam melakukan transaksi menjadi hal yang sangat penting. Mulai dari transfer uang, belanja online, hingga pembayaran tagihan, semua dilakukan hanya dalam hitungan detik.

Namun, di balik kemudahan itu, muncul pula tantangan, bagaimana memastikan setiap transaksi terdata secara akurat dan tidak disalahgunakan?

Untuk menjawab tantangan tersebut, Bank Indonesia (BI) tengah mengembangkan sistem payment ID sebagai bagian dari modernisasi sistem pembayaran nasional. 

Inisiatif ini disebut-sebut akan menjadi tulang punggung dalam pencatatan transaksi, serta menjadi alat untuk memastikan setiap pergerakan uang digital terhubung langsung dengan identitas pemiliknya. 

Lantas, apa sebenarnya payment ID dan apa dampaknya bagi Anda sebagai pengguna layanan keuangan digital?

Transaksi non tunai menggunakan QRIS BNI Mobile Banking

1. Apa Itu Payment ID?

Payment ID adalah identifikasi unik yang diberikan kepada setiap individu dan digunakan untuk melacak semua transaksi digital yang dilakukan. Menurut BI, payment ID ini akan terhubung dengan data kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga setiap transaksi dapat diidentifikasi secara langsung oleh sistem. 

Nantinya, setiap transaksi melalui platform seperti Gopay, Dana, OVO, dan perbankan akan bisa dikaitkan dengan satu ID utama yang merepresentasikan identitas Anda.

2. Inisiatif dari Bank Indonesia

Penerapan payment ID ini merupakan bagian dari strategi besar BI dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030. Dalam blueprint tersebut, BI menekankan pentingnya membangun infrastruktur sistem pembayaran yang lebih inklusif, efisien, dan aman. Payment ID akan menjadi fondasi utama dalam membentuk ekosistem keuangan digital yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Fungsi Utama Payment ID

Beberapa fungsi utama dari payment ID yang tengah dikembangkan BI antara lain:

- Identifikasi Transaksi
Dengan payment ID, semua transaksi akan langsung dikaitkan dengan identitas pribadi Anda. Ini akan memudahkan proses verifikasi, pelacakan dana, dan pencegahan kecurangan.

- Efisiensi Penerimaan dan Penyaluran Dana
Pemerintah dapat menggunakan sistem ini untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara lebih tepat sasaran. Tidak ada lagi data ganda atau penerima fiktif karena semua dana hanya bisa diterima oleh payment ID yang valid.

- Pemantauan Aktivitas Keuangan oleh Regulator
BI akan memiliki akses real-time terhadap data transaksi masyarakat, yang akan membantu dalam menyusun kebijakan moneter serta pengawasan sistem keuangan secara menyeluruh.

4. Dampak bagi Pengguna

Sebagai pengguna layanan keuangan digital, kehadiran payment ID akan membawa sejumlah dampak langsung:

- Keamanan Transaksi
Karena payment ID terhubung langsung dengan identitas pribadi, risiko penyalahgunaan akun atau penipuan transaksi akan semakin kecil.

- Potensi Privasi yang Perlu Diwaspadai
Meski sistem ini memberi keuntungan, beberapa pihak khawatir terhadap potensi pelanggaran privasi. Karena seluruh transaksi akan terpantau oleh BI, maka perlindungan data menjadi isu yang harus diawasi.

5. Kapan Payment ID Akan Berlaku?

Payment ID ini rencananya akan diluncurkan pada 17 Agustus. Payment ID telah diujicoba pada seluruh pegawai Bank Indonesia. Efektifitas teknologi ini pun terus dipantau secara intens. "Jadi, di 17 Agustus itu, Pak Prabowo akan mengeluarkan stenment bahwa ada yang namanya digital publicly processor termasuk di dalamnya adalah Payment ID,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Dudi Dermawan.

Halaman Selanjutnya

2. Inisiatif dari Bank Indonesia

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |