Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa perombakan atau reshuffle menteri kabinet merupakan kewenangan penuh dari Presiden. Menurutnya, tak ada perbedaan mendasar soal perombakan kabinet antara era Presiden Joko Widodo maupun Presiden Prabowo Subianto saat ini.
“Reshuffle itu hanya sebagai bagian aktivitas rutin yang setiap saat bisa dilakukan oleh Presiden. Karena tim yang kompak itu kan yang tahu Presiden. Jadi itu kita sekali lagi menghargai hak progresif Bapak Presiden,” kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta Barat, dikutip Selasa, 16 September 2025.
Di sisi lain, saat ditanya terkait masih kosongnya posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Bahlil juga menegaskan hal itu sepenuhnya berada di tangan Presiden.
Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) dilantik sebagai Menteri Keuangan
Photo :
- Yeni Lestari/VIVA
“Menyangkut menteri, kita harus menghargai hak progresif Bapak Presiden. Karena memberhentikan atau mengangkat menteri, itu adalah hak progresif Bapak Presiden,” jelasnya.
Untuk diketahui, reshuffle menteri Kabinet Merah Putih digelar pada Senin, 8 September 2025. Terdapat tiga menteri yang hadir langsung untuk pelantikan di antaranya Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Kemudian, Mukhtarudin menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie.
Dalam acara tersebut, Prabowo juga melantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Presiden Prabowo Subianto juga mengirimkan surat khusus ke lima menteri yang baru saja diganti. Surat tersebut berisi ungkapan terima kasih atas dedikasi para menteri di Kabinet Merah Putih.
Adapun surat khusus Prabowo itu dikirimkan langsung oleh Sekretaris Kabinet atau Seskab Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
"Berjumpa dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang telah menyelesaikan tugas. Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto," demikian dikutip dari unggahan akun instagram @sekretariat.kabinet, Senin, 15 September 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto kirim surat ke lima menteri yang kena reshuffle
Photo :
- Instagram.com/sekretariat.kabinet
Lima menteri yang dimaksud antara lain, Budi Gunawan, Sri Mulyani Indrawati, Budi Arie Setiadi, Dito Ariotedjo, dan Abdul Kadir Kading.
"Surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi besar para menteri bagi negeri, selama menjalankan amanah sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Dalam acara tersebut, Prabowo juga melantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan dan Dahnil Anzar Simanjuntak.