Baru Saja Bertemu Erick Thohir, Wasit Liga 2 Lahirkan Kontroversi sampai Dikeroyok Pemain

3 hours ago 1

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:40 WIB

VIVA – Pertandingan Liga 2 kembali menimbulkan kontroversi dan perdebatan para pencinta sepakbola. Kontroversi lagi-lagi terjadi lantaran kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil.

Momen itu terjadi pada laga PSPS Riau melawan Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan babak play off Liga 2 2024/2025, Selasa, 11 Februari 2025 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru.

Sejak awal, duel ini berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua tim berambisi untuk mendapatkan poin penuh demi tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Setelah bermain tanpa gol pada babak pertama, tuan rumah PSPS akhirnya mencetak satu-satunya gol yang lahir pada laga ini menit ke-73. 

Noriki Akada yang mendapatkan umpan lewat tendangan bebas Fardan Harahap berhasil mencetak gol lewat tandukannya. Skor 1-0 untuk kemenangan PSPS Pekanbaru.

Terlepas dari hasil, laga ini menimbulkan kontroversi dan berakhir dengan kekecewaan Persiraja.

Namun sayangnya, prilaku tidak terpuji dilakukan para pemain tim berjuluk Laskar Rencong. Mereka melakukan intimidasi kepada wasit Amri Nurhadi.

Sikao itu disinyalir dilakukan pemain Persiraja karena keputusan wasit Amri Nurhadi yang dianggap berat sebelah. 

Seperti pada menit ke-18, saat pemain PSPS Pekanbaru melakukan pelanggaran terhadap pemain Persiraja Banda Aceh.

Alih-alih memberikan penalti, wasit justru mengabaikan kejadian tersebut dan tak memberi penalti kepada Laskar Rencong.

Keputusan kontroversial soal penalti itu kembali terulang di menit ke-23, usai salah satu pemain Persiraja dijatuhkan di kotak terlarang, tepat di hadapan wasit Amri Nurhadi.

Tapi di satu sisi, Wasit Amri Nurhadi memberikan kartu merah kepada penjaga gawang PSPS Erlangga. Dia diusir dari lapangan setelah melakukan pelanggaran dan tindakan yang tidak sportif.

Karena banyaknya kontroversi yang terjadi, wasit Amri Nurhadi, mendapat perlakuan tidak mengenakkan. Usai pertandingan dia dikerubungi hingga dipiting oleh para pemain Persiraja Banda Aceh.

Bahkan, dalam tayangan siaran langsung di televisi Indosiar, kapten Persiraja, yakni Rizky Yusuf, sempat menanduk kepala belakang wasit dan mendorongnya.

Tak berhenti sampai di situ, pemain berusia 27 tahun itu bahkan terlihat memiting leher wasit Amri Nurhadi dari belakang dan membuat rekan setimnya ikut mengerubungi wasit.

Tak lama setelah itu, wasit Amri segera diamankan oleh personel keamanan dan dikawal meninggalkan lapangan.

Sementara itu, pemain senior Persiraja, Andik Vermansyah meluapkan kekecewaannya di media sosial. Andik Vermansyah tak segan-segan menyebut Liga di Tanah Air saat ini mengalami kemunduran dan sangat buruk.

Mantan pemain Madura United tersebut juga me-tag akun Instgram milik Liga Indonesia selaku operator liga, PSSI dan Erick Thohir.

"Jadi pemain bola pro 2008 sampai sekarang main bola kayak jadi wayang, @pt_lib @pssi @erickthohir. Liga bobrok," tulis Andik Vermansyah, Selasa, 11 Februari 2025.

Tindakan para pemain Persiraja ini berpotensi melanggar aturan dan berpotensi menimbulkan sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Tapi di satu sisi, wasit kembali dianggap menjadi penyulut emosi pemain di lapangan. Padahal, sang pengadil Tuhan di lapangan itu baru saja bertemu dengan Ketua Umum PSSi, Erick Thohir pada 3 Februari 2025 lalu.

Dalam pertemuan itu, Erick menyatakan PSSI memastikan kesejahteraan untuk wasit yang bertugas agar tidak ada intervensi dari pihak mana pun saat memimpin pertandingan. Erick juga berpesan untuk menjaga kepercayaan PSSI.

"Jadi tolong di sisa pertandingan (Liga 2) ini, kalian jaga kepercayaan saya. Liga dan PSSI saya harapkan full support," jelas Erick. 

Halaman Selanjutnya

Sikao itu disinyalir dilakukan pemain Persiraja karena keputusan wasit Amri Nurhadi yang dianggap berat sebelah. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |