Gaji Tinggi tapi Tetap Hidup Pas-pasan? Setop Terapkan 8 Kebiasaan Keuangan Ini

3 hours ago 1

Jakarta, VIVA – Memiliki gaji besar bukan jaminan hidup akan selalu sejahtera. Banyak orang yang berpenghasilan jauh di atas rata-rata, tetapi tetap merasa kesulitan secara finansial. Mereka hidup dari gaji ke gaji, tanpa tabungan yang cukup atau investasi yang berkembang. 

Padahal, masalahnya bukan pada jumlah pendapatan, melainkan cara mengelola uang. Melansir dari Small Biz Technology, berikut ini adalah delapan kebiasaan yang membuat seseorang tetap hidup pas-pasan meskipun memiliki penghasilan tinggi.

1. Gaya Hidup Mengikuti Kenaikan Gaji

Saat gaji naik, banyak orang langsung meningkatkan gaya hidup mereka. Misalnya dengan membeli mobil lebih mewah, pindah ke rumah yang lebih besar, atau sering berlibur ke luar negeri. Akibatnya, meskipun pendapatan bertambah, pengeluaran juga meningkat seiring waktu, sehingga tetap sulit menabung.

Sebaiknya tetap mempertahankan gaya hidup sederhana meskipun penghasilan meningkat. Gunakan kenaikan gaji untuk investasi atau menabung agar keuangan lebih stabil di masa depan.

2. Mengabaikan Pengeluaran Kecil

Banyak orang merasa heran mengapa gaji mereka cepat habis. Padahal, sering kali masalahnya ada pada pengeluaran kecil yang tidak terasa. Berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan, jajan kopi setiap hari, atau sering memesan makanan online bisa jadi penyebab utama keuangan bocor.

Lebih baik, buat pencatatan keuangan dan evaluasi pengeluaran kecil yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Dengan begitu, lebih banyak uang bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting.

3. Tidak Punya Rencana Keuangan

Pendapatan besar tidak akan berarti jika tidak ada rencana yang jelas dalam mengelola uang. Banyak orang menghabiskan uang tanpa perhitungan yang matang, sehingga sulit menabung atau berinvestasi.

Mulai buat anggaran bulanan dan tentukan alokasi untuk tabungan, investasi, serta kebutuhan lainnya. Dengan perencanaan yang baik, uang bisa lebih terkontrol dan tidak habis begitu saja.

4. Mengandalkan Pendapatan Masa Depan

Banyak orang berpikir bahwa gaji mereka akan terus meningkat di masa depan, sehingga merasa aman untuk mengambil kredit rumah, mobil, atau pinjaman lainnya. Padahal, kondisi ekonomi tidak selalu stabil, dan penghasilan bisa saja menurun kapan saja.

Jangan bergantung pada penghasilan yang belum pasti. Pastikan setiap pengeluaran yang diambil saat ini bisa ditanggung dengan kondisi keuangan yang ada sekarang.

5. Belanja untuk Kepuasan Emosional

Beberapa orang menggunakan uang sebagai pelampiasan stres atau kebosanan. Mereka belanja barang mahal atau makan di restoran mewah untuk merasa lebih baik, tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan mereka.

Cari cara lain untuk mengatasi stres, seperti olahraga atau hobi yang tidak menguras dompet. Batasi belanja impulsif dan prioritaskan kebutuhan yang lebih penting.

6. Menghindari Evaluasi Keuangan

Ada orang yang tidak pernah mengecek kondisi keuangannya karena takut melihat kenyataan. Mereka tidak tahu berapa total pengeluaran per bulan atau berapa utang yang harus dibayar.

Luangkan waktu untuk mengevaluasi keuangan secara rutin. Dengan memahami kondisi keuangan sendiri, Anda bisa mengambil langkah yang lebih bijak untuk memperbaikinya.

7. Menganggap Penghasilan Tinggi Sama dengan Kekayaan

Banyak orang berpikir bahwa semakin besar penghasilan, semakin kaya mereka. Padahal, yang menentukan kekayaan bukan jumlah penghasilan, tetapi bagaimana cara mengelolanya. Banyak orang berpenghasilan tinggi tetapi tidak memiliki aset atau tabungan karena semua uangnya habis untuk konsumsi.

Fokus pada membangun kekayaan dengan menabung dan berinvestasi. Pastikan sebagian dari pendapatan digunakan untuk menciptakan aset yang bisa memberikan penghasilan tambahan di masa depan.

8. Berpikir Masalah Keuangan Akan Selesai Jika Gaji Bertambah

Ada anggapan bahwa jika gaji naik, maka semua masalah keuangan akan teratasi. Namun, jika kebiasaan buruk dalam mengelola uang tidak berubah, maka gaji besar pun tetap tidak cukup.

Mulai ubah kebiasaan finansial sejak sekarang. Atur pengeluaran dengan bijak, hindari utang konsumtif, dan prioritaskan tabungan serta investasi. Dengan begitu, kondisi keuangan akan lebih stabil, tidak peduli berapa besar gaji yang diperoleh.

Menghasilkan uang dalam jumlah besar bukan jaminan keamanan finansial jika tidak diiringi dengan pengelolaan yang baik. Jika Anda merasa selalu kekurangan meskipun memiliki gaji tinggi, periksa kembali kebiasaan keuangan Anda. Dengan menghindari delapan kebiasaan di atas, Anda bisa membangun kestabilan finansial dan tidak lagi hidup pas-pasan meskipun berpenghasilan besar.

Halaman Selanjutnya

Banyak orang merasa heran mengapa gaji mereka cepat habis. Padahal, sering kali masalahnya ada pada pengeluaran kecil yang tidak terasa. Berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan, jajan kopi setiap hari, atau sering memesan makanan online bisa jadi penyebab utama keuangan bocor.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |