Bela Rommy, Kader Bilang Calon Eksternal Bentuk Ikhtiar Selamatkan PPP: Realistis Lakukan Perubahan

1 day ago 5

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:25 WIB

Jakarta, VIVA - Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada September 2025, muncul figur eksternal yang masuk bursa calon ketua umum partai. Munculnya figur luar itu sudah disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy. 

Namun, cara Rommy malah dapat cibiran dari Wasekjen DPP PPP Rapih Herdiansyah. Rapih menyindir Rommy melakukan manuver politik pribadi dan menjual partai.

Sekretaris DPC PPP Tangerang Ahyani mengatakan saat ini PPP tengah mencari figur calon ketum yang dianggap bisa membawa partai berlogo kabah itu kembali ke DPR. Maka itu, berbagai masukan terkait tokoh calon ketua umum harus dihargai. Kata dia, tak perlu menyalahkan apalagi menuding obral partai.

"Bagi kami apa yang dilakukan oleh Ketua Majelis Pertimbangan bukan obral atau jual partai. Justru orang yang suka menggunakan istilah obral atau dagangan itu ya dia sendiri itu pedagangnya. Tapi, seakan-akan tuduhannya dialamatkan ke orang lain," kata Ahyani dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 4 Juni 2025.

Ilustrasi/Simpatisan PPP

Photo :

  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sebelumnya, Wasekjen DPP PPP Rapih Herdiansyah menuding Rommy menjual dan mengobral partai dengan mencari figur eksternal masuk bursa caketum.

Menurut Ahyani, cara Rommy sebagai bentuk ikhtiar untuk mengembalikan PPP ke parlemen pascagagal di Pemilu 2024. Kata dia, sosok  Rommy sudah berpengalaman di partai.

Rekam jejak Rommy pernah jadi ketua umum, sekjen hingga anggota DPR RI 2 periode. Dengan demikian, pandangan dari Rommy perlu didengar. 

"Memang realistis PPP wajib melakukan perubahan, jika PPP tetap dikelola dengan manajemen kepemimpinan yang ada saat ini, mustahil PPP bisa bangkit kembali," ujar Ahyani.

Ahyani bilang pernah menjadi anggota DPRD dua periode dengan dua kali masa kepemimpinan. Menurut dia, pihaknya juga bisa merasakan susah payah untuk berjuang meningkatkan elektoral partai. 

"Jadi, saya minta kepada Wasekjen DPP Rapih Herdiyansyah agar hati-hati mengeluarkan pernyataan apalagi terhadap senior partai yang sudah memiliki pengalaman politik lebih tinggi," jelas Ahyani. 

Pun, ia menyindir Rapih sebagai Pengurus DPP yang baru sekali menjadi caleg dengan hanya memperoleh 525 suara. "Sebaiknya saudara Rapih ngaca diri dulu. Gak usah banyak bicara jika faktanya gak ada kinerjanya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya

Rekam jejak Rommy pernah jadi ketua umum, sekjen hingga anggota DPR RI 2 periode. Dengan demikian, pandangan dari Rommy perlu didengar. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |