Jakarta, VIVA – Dukungan terhadap ekosistem pengelolaan talenta di Indonesia mendapat energi baru lewat peluncuran buku karya Founder Talentlytica, Aswin Januarsjaf. Buku berjudul “Pauli: The Will Power Test – Tanya Jawab Tes Pauli Terlengkap” dalam Dies Natalis ke-64 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Selasa, 16 September 2025.
Menariknya, di hari pertama peluncuran, buku ini langsung terjual habis, mencerminkan tingginya antusiasme dari kalangan akademisi maupun praktisi.
Tes Pauli: Relevan dari Masa ke Masa
Buku ini menyajikan pembahasan mendalam mengenai Tes Pauli, sebuah instrumen psikologi klasik yang telah lama digunakan dalam seleksi, pengembangan talenta, hingga manajemen sumber daya manusia. Meski tergolong metode lama, Tes Pauli terbukti tetap relevan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja modern.
Melalui peluncuran ini, Talentlytica ingin menghubungkan warisan ilmiah dengan praktik asesmen digital yang lebih akurat, efisien, dan kontekstual. “Buku ini saya susun agar praktisi psikologi, HR, maupun mahasiswa dapat memahami Tes Pauli lebih dalam dan menggunakannya dalam konteks modern,” ujar Aswin dalam keterangan resminya.
Dari Penelitian Mahasiswa ke Karya Referensi
Perjalanan Aswin dengan Tes Pauli bukan hal baru. Sejak masa kuliah, ia meneliti instrumen ini hingga menelusuri sumber aslinya, Der Pauli Test dalam bahasa Jerman. Dari sana ia menyadari bahwa Tes Pauli bukan sekadar rangkaian angka, melainkan cermin daya tahan mental manusia.
Momen peluncuran buku semakin istimewa karena turut dihadiri Dr. Rismijati E. Koesma, Psikolog, dosen pembimbing Aswin 35 tahun lalu saat ia menulis skripsi tentang Tes Pauli. Ia menyatakan rasa bangga atas konsistensi Aswin yang akhirnya melahirkan kontribusi nyata bagi dunia psikologi dan manajemen talenta.
Apresiasi dari Akademisi dan Industri
Peluncuran buku ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan. Guru Besar Psikologi Konseling Universitas Ciputra, Prof. Jenny Lukito Setiawan, menilai karya Aswin sebagai referensi penting yang memudahkan pemahaman Tes Pauli dalam bahasa Indonesia.
Dari sisi industri, dukungan datang dari Subakat Hadi, Pendiri Paragon Technology and Innovation (Wardah Group). Menurutnya, buku ini relevan untuk mendukung proses seleksi dan pengembangan talenta secara berkelanjutan di perusahaan.
Komitmen Talentlytica: Memadukan Psikometri dan Teknologi
Sejak berdiri pada 2017, Talentlytica telah membantu lebih dari 300 perusahaan dengan melaksanakan lebih dari 1,5 juta asesmen digital. Dengan menggabungkan keilmuan psikometri dan teknologi, Talentlytica berupaya menghadirkan solusi objektif dan minim bias.
Peluncuran buku “Pauli: The Will Power Test” menjadi langkah strategis dalam memperkuat landasan akademis sekaligus praktis. Aswin berharap buku ini bisa menjadi sumber kredibel bagi praktisi HR maupun psikologi dalam menilai kualitas kinerja dan potensi individu di era kompetitif saat ini.
Workshop “Pauli Reimagined” di Bandung
Tak berhenti di buku, Talentlytica juga menyiapkan tindak lanjut berupa Workshop “Pauli Reimagined”. Acara ini akan digelar bersama Unit Usaha Akademik UNPAD pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Novotel Bandung. Workshop ini menghadirkan berbagai praktisi lintas bidang untuk membahas pemanfaatan Tes Pauli di era digital.
“Dengan buku dan workshop ini, Talentlytica ingin memastikan Tes Pauli dipahami bukan sebagai instrumen yang rumit, tetapi sebagai jendela untuk mengenali kekuatan kemauan manusia,” jelas Aswin.
Ia menegaskan, langkah ini sejalan dengan visi Talentlytica membangun ekosistem pengelolaan talenta yang modern, berbasis data, minim bias, dan siap menghadapi masa depan dunia kerja.
Halaman Selanjutnya
Momen peluncuran buku semakin istimewa karena turut dihadiri Dr. Rismijati E. Koesma, Psikolog, dosen pembimbing Aswin 35 tahun lalu saat ia menulis skripsi tentang Tes Pauli. Ia menyatakan rasa bangga atas konsistensi Aswin yang akhirnya melahirkan kontribusi nyata bagi dunia psikologi dan manajemen talenta.