Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 28 Mei 2025. Kenaikan menyusul lonjakan indeks utama yang diperdagangkan di Wall Street. Penguatan dipicu keyakinan investor setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperpanjang penangguhan tarif impor 50 persen atas barang asal Uni Eropa hingga 9 Juli 2025.
Selain itu, investor menunggu laporan pendapatan Nvidia dan risalah dari pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada bulan Mei yang rencananya dirilis pada Rabu sore, 28 Mei 2025, waktu AS.
Dikutip CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 naik 0,59 persen atau 221,17 poin pada awal perdagangan. Bursa Hong Kong diperkirakan akan turun tipis dengan kontrak berjangka yang terkait dengan indeks Hang Seng melemah menjadi 23.328 dibandingkan dengan penutupan terakhir di level 23.381,99.
Indeks Kospi melesat 0,65 persen. Begitu juga indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil meningkat 0,53 persen.
Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Photo :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turut mencatat lonjakan sebesar 0,21 persen. Pemerintah Australia akan melaporkan indeks harga konsumen dan Bank Sentral Selandia Baru dijadwalkan merilis pernyataan kebijakan moneternya.
Sementara di Wall Street, tiga indeks saham utama ditutup lebih tinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average melejit 740,58 poin atau 1,78 perssn dan ditutup pada level 42.343,65,
Indeks S&P 500 melesat 2,05 persen menjadi 5.921,54. Nasdaq Composite melambung tajam 2,47 persen menjadi 19.199,16 ditopang kenaikan sangat besat saham perusahaan teknologi seperti Tesla.
Bursa Asia Dibuka Beragam, Tarif Impor Trump Terus Jadi Sentimen
Bursa Asia-Pasifik bergerak fluktuatif pada pembukaan perdagangan Selasa, 27 Mei 2025. Para investor terus menilai penundaan penerapan tarif impor 50 persen terhap Eropa
VIVA.co.id
27 Mei 2025