Jakarta, VIVA – Penceramah kondang Buya Yahya mengungkapkan pandangannya mengenai usia ideal bagi anak untuk mulai mondok atau masuk pesantren. Menurutnya, waktu terbaik bagi seorang anak untuk belajar di lingkungan pesantren bergantung pada kondisi rumah dan pola asuh orang tuanya.
Buya Yahya mengategorikan usia terbaik memasukkan anak ke pondok pesantren berdasarkan dua kondisi, yakni rumah sehat dan tidak sehat.
Buya Yahya menjabarkan rumah yang tergolong sehat di mana anak tumbuh di lingkungan dan orang-orang di sekitar memiliki akhlak baik. Selain itu, orang tua aktif berinteraksi dengan anak.
“Usia anak masuk pesantren itu idealnya jika rumah Anda sehat adalah menjelang usia puber, sekitar 12 tahun, tamat SD,” ujar Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pada usia menuju masa pubertas, anak mulai menunjukkan kemandirian. Selain itu, bimbingan dan pengawasan menjadi hal sangat penting.
Aktivitas santri di pondok pesantren
Photo :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Buya Yahya menilai, usia 12 hingga 13 tahun merupakan masa yang tepat untuk membentuk karakter anak. Selain itu, anak sudah mulai menunjukkan kemandirian serta bimbingan dan pengawasan menjadi sangat penting menjelang pubertas.
Apalagi, lingkungan luar kini semakin mengerikan. Buya Yahya menyoroti kemudahan akses mudah terhadap konten yang tidak pantas melalui internet dan gawai menjadi faktor penting bagi orang tua memasukkan anak ke pesantren.
“Jadi usia ideal itu 12–13 tahun masuk pesantren, karena di situ akan dibatasi keingintahuannya tentang hal-hal yang bisa merusak,” tegasnya.
Sementara itu, jika kondisi rumah tidak sehat maka anak sebaiknya lebih cepat dimasukkan ke pesantren, bahkan sejak usia dini. Kriteria rumah tidak sehat yang dimaksud Buya Yahya adalah anggota keluarga tidak memiliki akhlak yang baik, tontonan yang tidak mendidik, dan orang tua yang jarang hadir mendampingi anak.
“Kalau rumahnya nggak sehat maka orok pun kalau perlu, bayi pun dimasukkan ke pondok," ujar Buya Yahya.
Ia menegaskan bahwa anak seharusnya tidak diserahkan sepenuhnya kepada pembantu rumah tangga. Menurut Buya Yahya, pembantu bukan pendidik.
Halaman Selanjutnya
"Titiplah anak di tempat yang baik, bukan ke pembantu,” pintanya. Buya Yahya kembali menekankan bahwa keputusan orang tua untuk memondokkan anak sebaiknya disesuaikan dengan kondisi keluarga dan kesiapan sang anak. Bisa dimulai sejak usia 6–7 tahun atau saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

2 weeks ago
11









