Cara kayak Gini bikin Lari Jadi Lebih Efektif, Tanpa Cedera dan Tidur Lebih Nyenyak

1 day ago 6

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:15 WIB

Jakarta, VIVAGarmin mencatat kenaikan yang signifikan pada olahraga lari sepanjang 2024. Sejak Januari tahun lalu, data empiris Garmin Connect mencatat lebih dari 56.463 pengguna Garmin merekam aktivitas berlari.

Angka ini terus meningkat hingga Desember 2024, di mana pengguna Garmin mencatat sebanyak 142.975 kali aktivitas.

Mengawali 2025, catatan aktivitas lari pada aplikasi Garmin Connect melonjak lebih dari dua kali lipat yaitu 135.551 kali aktivitas berlari. Namun, sedikit menurun pada Ramadan dan Idul Fitri, sekitar 132.969 kali aktivitas.

Usai Ramadan, yaitu pada April, melonjak signifikan ke angka 175.969 dan terakhir atau pada Mei 2025, tercatat 242.627 kali pengguna Garmin melakukan aktivitas berlari.

Pelari di Indonesia rata-rata memiliki pace atau kecepatan dalam berlari 06:28 min per km dan jarak rata-rata 8.37 kilometer dalam sekali sesi berlari.

Sementara pelari yang rutin berlari, setidaknya dua kali dalam seminggu atau selama minimal 39 minggu dalam setahun, skor tidur akan membaik dan body battery juga akan lebih tinggi dari semua pengguna Garmin.

Seiring dengan kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif, banyak pelari Indonesia kini juga semakin memanfaatkan teknologi canggih untuk mengoptimalkan latihan mereka.

Perangkat seperti smartwatch Garmin, yang kini dilengkapi dengan fitur Garmin Coach yang dilengkapi strength training plan, membantu pelari merencanakan dan melacak setiap sesi lari serta latihan kekuatan, memastikan persiapan yang lebih holistik dan terukur.

Lalu, fitur seperti running dynamics, dirancang untuk membantu pelari agar dapat berlatih secara efektif dan berbasis sains, sehingga memaksimalkan performa dan meminimalkan risiko cedera.

Sebagai informasi, setiap tahun, pada Rabu pertama Juni, dunia merayakan Global Running Day. Di Indonesia, olahraga lari telah tumbuh pesat, melampaui sekadar aktivitas fisik, menjadi sebuah gaya hidup yang digandrungi, didukung oleh komunitas yang kuat dan kesadaran kesehatan yang meningkat di seluruh Tanah Air.

Fenomena Hari Bebas Berkendara (Car Free Day/CFD) di kota-kota besar juga menjadi bukti nyata bagaimana lari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari akhir pekan masyarakat, berfungsi sebagai melting pot bagi para pelari amatir maupun profesional.

"Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap lari sungguh luar biasa. Lari tidak hanya tentang kecepatan atau jarak, tetapi juga tentang membangun kebiasaan sehat, mengurangi stres, dan yang terpenting, menjalin ikatan kuat dalam komunitas," kata Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Perangkat seperti smartwatch Garmin, yang kini dilengkapi dengan fitur Garmin Coach yang dilengkapi strength training plan, membantu pelari merencanakan dan melacak setiap sesi lari serta latihan kekuatan, memastikan persiapan yang lebih holistik dan terukur.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |