Jakarta, VIVA – Verrell Bramasta, aktor sekaligus figur publik yang kini resmi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), berhasil menarik perhatian publik sejak awal masa baktinya. Dalam tiga bulan pertama, Verrell tidak hanya mencuri perhatian melalui penampilannya yang karismatik, tetapi juga lewat kontribusi nyata yang ia tunjukkan di berbagai sektor.
Verrell kerap dipuji atas kemampuannya berbicara di depan umum serta tindakan nyata yang ia lakukan di daerah pemilihannya (dapil). Hal ini membuatnya mendapatkan julukan sebagai Pangeran Senayan yang Baru. Scroll lebih lanjut ya.
Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika Verrell menyampaikan pandangannya dalam rapat bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya pendekatan literasi yang lebih menyeluruh, mencakup tiga aspek utama: pencerahan (enlightenment), pengayaan (enrichment), dan pemberdayaan (empowerment).
“Ketika murid-murid disuruh membaca, setelah mereka membaca bisakah mereka menceritakan kembali apa yang mereka baca? Setelah itu, bisakah mereka menulis kembali apa yang mereka baca? Dan terakhir, apakah mereka bisa mempraktikkan apa yang mereka baca? Terakhir saya mau mengingatkan, di atas ilmu masih ada adab,” ujar Verrell.
Ia juga menyinggung pentingnya mempertimbangkan etika dalam penggunaan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam ranah pendidikan. Menurutnya, penerapan teknologi harus tetap dilandasi oleh pertimbangan etis yang kuat.
Tak hanya fokus di dalam negeri, Verrell juga aktif menunjukkan kontribusinya di tingkat internasional. Sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), ia terlibat dalam diplomasi yang efektif dan profesional. Dalam setiap kesempatan internasional, Verrell menunjukkan citra positif Indonesia.
Perhatian Verrell juga tercurah kepada mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri. Ia memberikan dukungan kepada mereka, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, sekaligus mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan tanah air.
Di daerah pemilihannya, Verrell menunjukkan komitmen besar terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Ia secara aktif memperjuangkan nasib guru honorer, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Verrell juga berperan dalam pembangunan PAUD dan sekolah-sekolah di dapilnya, sebuah langkah konkret yang menunjukkan dedikasinya untuk menciptakan perubahan dari akar rumput.
Meskipun jadwalnya sebagai anggota DPR RI sangat padat, Verrell tetap mengutamakan keluarga. Ia dikenal dekat dengan ibundanya, Venna Melinda, dan keluarganya. Bahkan, ia menyempatkan waktu untuk mengajak keluarganya berlibur bersama di tengah kesibukannya, menunjukkan bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tetap menjadi prioritas.
Halaman Selanjutnya
Perhatian Verrell juga tercurah kepada mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri. Ia memberikan dukungan kepada mereka, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, sekaligus mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan tanah air.