VIVA – Memecoin seperti Dogecoin menjadi daya tarik besar bagi investor, khususnya generasi muda. Banyak yang tergiur oleh janji "kaya mendadak" dari investasi kripto jenis ini. Namun, di balik potensi keuntungannya, memecoin juga menyimpan risiko yang tidak kalah besar. Fenomena kerugian akibat hype memecoin bukanlah hal baru, dan banyak investor pemula yang akhirnya terjebak karena kurangnya pemahaman dan strategi.
Bagaimana jika harapan mendapatkan keuntungan besar justru berubah menjadi kerugian besar? Kisah Glober Contessoto, seorang investor Dogecoin yang pernah menjadi jutawan mendadak, berakhir dengan kehilangan hampir seluruh kekayaannya. Apakah Anda yakin langkah Anda di dunia memecoin sudah benar? Ataukah Anda hanya mengikuti tren tanpa persiapan matang?
Apa Itu Memecoin dan Mengapa Menarik?
Memecoin adalah jenis mata uang kripto yang berasal dari meme atau lelucon di internet. Biasanya, memecoin diciptakan dengan tujuan yang lebih ringan dan tidak selalu memiliki tujuan atau kegunaan yang jelas seperti cryptocurrency lainnya, seperti Bitcoin atau Ethereum.
Sebagai contoh terkenal, Dogecoin diciptakan pada tahun 2013 sebagai parodi terhadap Bitcoin dengan menggunakan gambar anjing Shiba Inu yang terkenal dalam meme "Doge" sebagai simbol. Sejak saat itu, memecoin telah berkembang dan menjadi topik yang menarik di dunia kripto.
Berikut beberapa alasan mengapa memecoin bisa begitu menarik bagi banyak orang:
1.Harga Rendah
Memecoin sering kali dijual dengan harga yang sangat murah, terkadang hanya beberapa sen atau bahkan lebih rendah lagi. Hal ini menarik banyak investor pemula yang ingin mencoba peruntungan mereka dengan investasi yang lebih terjangkau.
Mereka bisa membeli dalam jumlah besar dengan modal yang kecil, meskipun risikonya tetap ada. Dengan harga yang terjangkau, investor baru cenderung merasa lebih berani untuk membeli dalam jumlah banyak, meskipun sering kali ini hanya bersifat spekulatif dan berisiko tinggi.
2.Dukungan Tokoh Terkenal
Salah satu faktor utama yang menyebabkan popularitas memecoin, khususnya Dogecoin, adalah dukungan dari figur publik yang sangat terkenal, terutama Elon Musk. Musk, yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX, secara aktif memberikan perhatian kepada memecoin, terutama di platform media sosial seperti Twitter.
Keikutsertaan dan komentar-komentarnya tentang memecoin sering kali memicu lonjakan harga yang sangat besar dalam waktu singkat. Seringkali, sentimen yang diciptakan oleh tokoh terkenal ini mendorong minat lebih banyak orang untuk membeli memecoin, sehingga meningkatkan permintaan dan harga.
3.Komunitas Kuat
Salah satu daya tarik utama memecoin adalah komunitas yang mendukungnya. Memecoin, terutama Dogecoin, memiliki komunitas pengguna yang sangat aktif di media sosial seperti Reddit, Twitter, dan Discord. Komunitas ini tidak hanya berdiskusi tentang harga dan potensi kenaikan, tetapi juga aktif dalam mempromosikan dan mempopulerkan meme yang berhubungan dengan memecoin tersebut.
Hype yang tercipta dari komunitas ini sering kali menjadi salah satu faktor yang mendorong lonjakan harga memecoin. Komunitas yang solid dan bersemangat ini dapat menciptakan perasaan “FOMO” (Fear of Missing Out) bagi banyak orang yang ingin bergabung dan meraih keuntungan.
Namun, meskipun daya tarik tersebut cukup besar, memecoin juga membawa risiko yang sangat besar. Karena harga memecoin dapat sangat dipengaruhi oleh sentimen publik, pergerakan harga bisa sangat volatile.
Ketergantungan pada influencer dan tokoh terkenal juga berarti bahwa harga bisa turun tajam saat dukungan tersebut menghilang atau ketika hype di media sosial meredup. Oleh karena itu, bagi investor yang tertarik untuk mencoba memecoin, sangat penting untuk berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum terjun ke dalamnya.
Pelajaran Memecoin dari Kisah Glober Contessoto
Dilansir dari saluran YouTube "The Overpost" yang menceritakan Glober Contessoto sebagai contoh nyata dari risiko investasi memecoin. Ia menjadi jutawan mendadak dengan Dogecoin, tetapi kehilangan hampir seluruh kekayaannya dalam waktu singkat.
Pada awal 2021, Glober menginvestasikan seluruh tabungannya ke Dogecoin, bahkan meminjam uang dari keluarga dan memaksimalkan limit kartu kreditnya. Langkah ekstrem ini didasarkan pada keyakinannya terhadap potensi Dogecoin, terutama karena dukungan Elon Musk. Dalam waktu tiga bulan, kekayaannya melonjak menjadi $2,7 juta (sekitar Rp41 miliar).
Namun, keberuntungan Glober tidak bertahan lama. Pada Mei 2021, harga Dogecoin anjlok setelah hype terkait kemunculan Elon Musk di acara Saturday Night Live memicu fenomena "sell the news". Harga Dogecoin turun dari $0.75 menjadi hanya $0.06 pada tahun 2022. Kekayaan Glober anjlok lebih dari 90%, menyisakan kurang dari $20.000 (sekitar Rp305 juta).
Berikut adalah tiga pelajaran penting yang bisa diambil dari perjalanan investasinya:
1. Diversifikasi: Jangan Pernah Menginvestasikan Semua Uang Anda dalam Satu Aset Berisiko Tinggi
Pelajaran pertama yang bisa diambil dari kisah Glober adalah pentingnya diversifikasi dalam berinvestasi. Glober, yang menginvestasikan seluruh tabungannya—bahkan meminjam uang dari keluarga dan memaksimalkan kartu kredit untuk membeli Dogecoin—akhirnya menghadapi kerugian besar ketika nilai Dogecoin jatuh. Diversifikasi adalah strategi untuk menyebar risiko dengan berinvestasi dalam berbagai jenis aset, bukan hanya dalam satu jenis aset yang berisiko tinggi.
2. Profit Taking: Ambil Keuntungan Saat Harga Sedang Tinggi untuk Melindungi Aset Anda
Pelajaran kedua yang dapat diambil adalah profit taking atau mengambil keuntungan. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan Glober adalah tidak menjual sebagian dari Dogecoin-nya saat harga sedang tinggi. Ia terlalu percaya diri dan mengabaikan kesempatan untuk mengamankan keuntungannya ketika Dogecoin mencapai puncak harganya. Sebaliknya, ia menunggu lebih lama, berharap harga akan terus naik.
3. Hati-hati Hype: Jangan Terlalu Percaya pada Sentimen Pasar atau Promosi Figur Publik
Pelajaran terakhir yang sangat penting dari kisah Glober adalah tentang hati-hati terhadap hype atau euforia pasar. Banyak investor memutuskan untuk membeli Dogecoin hanya karena adanya dukungan dari tokoh terkenal seperti Elon Musk. Meskipun dukungan dari figur publik bisa memberikan lonjakan harga yang besar dalam waktu singkat, harga aset tersebut sangat bergantung pada sentimen pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal, termasuk promosi dari orang-orang terkenal.
3 Langkah Bijak dalam Mengelola Risiko Investasi Kripto
Dilansir dari saluran YouTube The Overpost, kisah Glober Contessoto mengajarkan beberapa pelajaran penting:
1. Rajin Menabung untuk Modal Awal
Glober berani mengambil langkah besar karena ia memiliki tabungan signifikan. Untuk memulai investasi kripto, Anda perlu memiliki dana yang cukup. Namun, pastikan ini adalah dana dingin, yaitu uang yang tidak memengaruhi kebutuhan harian Anda.
2. Kriteria Memecoin yang Potensial
Sebelum membeli memecoin, pastikan koin tersebut memenuhi kriteria berikut:
- Menarik Perhatian yang Luas: Popularitas koin, baik melalui media sosial maupun dukungan figur publik, sangat penting.
- Gampang Diakses untuk Dibeli: Koin yang tersedia di banyak platform trading cenderung memiliki volume transaksi tinggi, yang memengaruhi kestabilan harga.
- Harga Sedang Naik: Tren harga yang terus meningkat bisa menjadi indikasi kepercayaan pasar terhadap koin tersebut.
3. Pelajari Smart Contract dengan Teliti
Memecoin yang baik memiliki smart contract yang transparan. Sebelum membeli, pahami isi smart contract untuk mengetahui tujuan dan teknologinya. Hal ini membantu menghindari penipuan atau proyek abal-abal.
Ingin Langsing? Simak 10 Tips Diet Aman dan Sehat untuk Berat Badan Ideal
Ingin berat badan ideal? Temukan 10 tips diet aman dan sehat yang mudah diterapkan untuk hasil efektif tanpa risiko. Cocok untuk gaya hidup sehat Anda!
VIVA.co.id
5 Desember 2024