Istanbul, VIVA - Presiden Volodymyr Zelenskyy mendesak China untuk memengaruhi Korea Utara (Korut), dan menekankan tanggung jawab Beijing untuk memastikan bahwa perang di Ukraina tidak meningkat.
"Bangsa Korea tidak boleh kehilangan rakyatnya dalam pertempuran di Eropa. Dan ini dapat dipengaruhi, khususnya oleh negara-negara tetangga, terutama China," katanya dalam sebuah pidato malam yang diunggah di akun media sosial X, Jumat, 27 Desember 2024.
"Jika China tulus dalam pernyataannya bahwa perang tidak boleh meningkat, mereka harus memberikan tekanan yang tepat kepada Pyongyang," kata Zelenskyy setelah pertemuan Staf Panglima Tertinggi untuk membahas perkembangan di garis depan.
VIVA Militer: Tentara Korea Utara (Korut) di Rusia
Photo :
- Minisitry of Defence of the Russian Federation
"Wilayah Donetsk adalah yang paling intens, demikian pula wilayah Zaporizhzhia, Kherson, dan Kharkiv," katanya.
Presiden Zelenskyy juga menyoroti perkembangan yang meresahkan di Oblast Kursk Rusia, di mana personel militer Korea Utara dilaporkan telah bergabung dalam pertempuran bersama pasukan Rusia.
"Mereka mengalami banyak kerugian. Sangat banyak. Dan kita dapat melihat bahwa militer Rusia dan penguasa Korea Utara sama sekali tidak tertarik pada kelangsungan hidup orang-orang Korea ini," katanya.
"Semuanya diatur sedemikian rupa sehingga mustahil bagi kami untuk menangkap orang-orang Korea sebagai tawanan -- orang-orang mereka sendiri yang mengeksekusi mereka, ada kasus-kasus seperti itu."
VIVA Militer: Mayat tentara Korea Utara yang tewas dalam perang di Rusia
Zelenskyy mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina baru-baru ini menangkap beberapa tentara Korea Utara yang terluka dan tidak dapat diselamatkan.
"Ini adalah salah satu bentuk kegilaan yang dapat dilakukan oleh kediktatoran," katanya menambahkan. (ant)
Halaman Selanjutnya
"Mereka mengalami banyak kerugian. Sangat banyak. Dan kita dapat melihat bahwa militer Rusia dan penguasa Korea Utara sama sekali tidak tertarik pada kelangsungan hidup orang-orang Korea ini," katanya.