Dicurhati Pengusaha Soal Rumitnya Urus Perizinan, Purbaya: Kebanyakan Izin, Bisnis Kusut

5 hours ago 3

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:00 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menggelar forum dialog dengan berbagai asosiasi pengusaha di kantor Kementerian Keuangan, guna membahas kondisi dunia usaha yang digeluti masing-masing asosiasi tersebut.

Dalam dialog tersebut, Purbaya mengaku juga meminta masukan dari para asosiasi pengusaha yang hadir, guna memperbaiki iklim bisnis ke depannya.

"Pembahasannya ya soal kondisi bisnis mereka dan bagaimana untuk memperbaikinya ke depan. Saya juga minta masukan dari mereka," kata Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, APBN KITA edisi ber 2025

Photo :

  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Dalam dialog itu, Purbaya juga mengaku menerima berbagai keluhan dari para asosiasi pengusaha. Salah satu yang paling disoroti adalah soal maraknya aspek perizinan, yang kerap menyulitkan para pelaku usaha tersebut dalam menjalankan bisnisnya.

"Keluhannya banyak, tapi klasik. Kebanyakan izin, bikin bisnis kusut, itu kan sudah dari dulu-dulu," ujarnya.

Purbaya menilai, dengan banyaknya perizinan dan berbagai persyaratan yang dikeluarkan oleh para Pemda, hal itu telah menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat.

Sebab menurut pengakuan para pelaku usaha tersebut, ada yang proses perizinannya mencapai hingga 99 jenis perizinan. Karenanya, Purbaya berjanji akan menelisik lebih jauh guna melihat kemungkinan pemangkasan sebagian izin tersebut.

"Pemdanya kebanyakan ngeluarin izin, persyaratan macam-macam. Salah satu yang saya tanya tadi, berapa izin Anda, 99 tadi ya? Kebanyakan itu. Makanya nanti kita lihat mana yang bisa kita kurangi," kata Purbaya.

Dia memastikan, nantinya semua permasalahan itu akan diselesaikan melalui sebuah kelompok kerja (Pokja) lintas Kementerian/Lembaga (K/L). Harapannya, perbaikan iklim bisnis ini bisa berjalan selaras dengan berbagai stimulus yang telah diumumkan pemerintah.

"Sekarang kan sudah ada (stimulus), saya harap nanti sampai akhir tahun keadaannya berbeda. Nanti dari situ, saya lihat kalau mesti didukung, siapa yang mesti didukung. Harusnya (dengan insentif) sudah cukup," ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah perwakilan asosiasi pengusaha yang hadir dalam dialog tersebut antara lain yakni Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), serta Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).

Halaman Selanjutnya

Lalu ada pula perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), hingga Asosiasi Matahari's Suppliers Club (AMSC).

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |