Rosan Tegaskan Negosiasi Utang Whoosh dengan China Masih Berjalan

3 hours ago 3

Selasa, 4 November 2025 - 21:30 WIB

Jakarta, VIVA – CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani mengungkap perkembangan negosiasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dengan China. Rosan menjelaskan proses negosiasi itu masih berjalan hingga saat ini. 

"Ya ini masih berjalan," ucap Rosan seusai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Maka itu, Rosan mengatakan, belum ada kesepakatan dengan China mengenai polemik utang Whoosh. 

"Belum, masih berjalan," katanya. 

Di sisi lain, Rosan menyebut proses negosiasi ini melibatkan sejumlah kementerian, seperti Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Keuangan, Kemenhub, dan Danantara. 

Kerja sama lintas kementerian ini diperlukan untuk memastikan kehadiran pemerintah dalam pelayanan transportasi umum. 

"Arahan Presiden memang kehadiran pemerintah untuk kepentingan transportasi," katanya. 

Kemudian, dalam pelayanan transportasi umum jangan melihat untung dan rugi, tetapi juga harus memperhitungkan manfaat bagi masyarakat.

"Memang tidak hanya dilihat dari segi untung rugi saja, tetapi dampaknya pada masyarakat dan melihat pada UU yang ada memang jadi tugas pemerintah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan akan bertanggungjawab atas polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Kepala Negara akan membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. 

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun," ucap Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Di sisi lain, Prabowo menilai kereta cepat Whoosh memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya yaitu untuk mengurangi kemacetan lalu lintas hingga polusi udara.

"Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," katanya. 

Penumpang kereta cepat Whoosh saat libur Lebaran

Selain itu, Prabowo mengatakan, kehadiran kereta cepat Whoosh membuat Indonesia menguasai teknologi. Proyek kereta cepat juga menjadi simbol persahabatan Indonesia dan China. 

"Sudahlah, Presiden RI ambil alih tanggung jawab. Kita kuat, uang kita ada, duit yang dikorupsi hemat," katanya. 

CEO Danantara, Rosan Roeslani, HIPMI-Danantara Business Forum 2025

Prabowo Pastikan Selesaikan Utang Whoosh, Rosan Tegaskan Ini

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan komitmen pemerintah untuk terus hadir dalam pengembangan transportasi publik nasional.

img_title

VIVA.co.id

4 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |