VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Kak Seto Mulyadi, sosok yang dikenal sebagai pemerhati anak Indonesia. Pria berusia 72 tahun ini baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya sempat mengalami stroke ringan yang menyerang fungsi kognitif atau kemampuan berpikirnya.
Dalam sebuah wawancara, Kak Seto membagikan kisahnya dengan tenang dan penuh rasa syukur. Ia mengaku sempat merasa linglung dan bingung beberapa waktu sebelum akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Seto Mulyadi atau Kak Seto
Photo :
- Instagram @kaksetosahabatanak
“Iya, kena stroke ringan, tapi yang terkena kognitifnya. Jadi kemampuan berpikir, jadi sempat seperti linglung, seperti bingung gitu ya, beberapa saat lalu ternyata harus segera diperiksa dan ditangani dengan obat ya,” ujar Kak Seto di Jakarta pada Selasa,4 November 2025.
Sayangnya, proses pemeriksaan dirinya dilakukan agak terlambat. Ia baru memeriksakan diri empat hari setelah masa kritis stroke berlalu, padahal waktu penanganan ideal adalah dalam 4,5 jam pertama.
“Saya memang agak terlambat, ya. Masa kritisnya itu 4,5 jam, saya terlambat 4 hari baru diperiksa, di-MRI, dan ternyata harus dirawat selama ya, 3–4 hari begitu dan setelah itu istirahat di rumah,” ungkapnya.
Meski sudah pulih, dokter menyarankan Kak Seto untuk beristirahat total selama satu hingga dua bulan dan mengurangi aktivitas padat yang biasa ia lakukan. Namun, pria yang dikenal energik ini mengaku sulit untuk berdiam diri terlalu lama.
“Pantangannya mungkin jangan terlalu capek dulu, jangan terlalu banyak kegiatan dulu, lalu harus istirahat. Malah disarankan istirahat 1 bulan sampai 2 bulan ya. Tapi ya, saya kadang-kadang kalau enggak bergerak, enggak berkegiatan rasanya enggak nendang,” katanya sambil tersenyum.
Meski kondisinya kini membaik, Kak Seto tetap berhati-hati dengan aktivitas fisik. Ia hanya diperbolehkan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki selama masa pemulihan.
“Jadi, paling kalau bisa jalan kaki saja dulu selama lebih kurang 1 bulanlah begitu,” tambahnya.
Menariknya, di tengah masa pemulihan, Kak Seto sempat mendapat komentar negatif dari sejumlah warganet. Namun, dengan karakternya yang selalu optimis, ia memilih untuk menghadapi cibiran tersebut dengan pikiran positif.
Halaman Selanjutnya
“Iya, selalu berpikir positif saja. Jadi, mungkin apa, ya, ya, mungkin sayang malah, jadi penuh persahabatan. Jadi, pancing dengan hal-hal yang negatif, ya, tapi saya menghadapi semuanya dengan positif saja,” tuturnya bijak.

4 hours ago
2









