Tanpa Menunggu Bantuan Pemerintah, Membangun Pendidikan dan Keterampilan untuk Perempuan dan Anak Muda di Tanah Papua

3 hours ago 2

Selasa, 4 November 2025 - 21:51 WIB

Sorong, VIVA – Pemerhati Perempuan dan Anak, Engelin Yolanda Kardinal berprinsip kemajuan daerah tidak harus selalu menunggu program dari pemerintah. Namun dapat dimulai dari gerakan masyarakat yang berkolaborasi dan saling mendukung.

Hal itulah yang kemudian mendorong dirinya menginisiasi kemandirian perempuan dan anak muda di tanah kelahirannya, Pulau Doom, Papua Barat Daya, melalui pendidikan dan keterampilan. 

"Saya kira membangun kemandirian ini termasuk di dalamnya adalah berkolaborasi dan bergerak bersama dan saling mendukung, tanpa harus menunggu program dari pemerintah terlebih dahulu," ujar Engelin.

Ada tiga hal utama yang dilakukan Engelin, yakni peningkatan akses pendidikan, pelatihan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Dalam hal pendidikan, Engelin mengawali dengan membuka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan dukungan tenaga pengajar profesional dan fasilitas belajar yang memadai.

Selain itu, Engelin juga merintis program pelatihan komputer dan bahasa Inggris bagi anak-anak dan remaja dengan melibatkan pemuda lokal sebagai pengajar. Harapannya, anak-anak yang sudah memiliki keterampilan komputer dan bahasa Inggris dapat mengajarkan kepada generasi baru nantinya. 

"Di Pulau Doom sendiri terdapat sebanyak 1.700 anak yang kini telah mendapatkan pembinaan melalui berbagai kegiatan pendidikan," ujar Engelin. 

Bukan tanpa alasan program tersebut dirancang oleh Engelin. Ia menilai program tersebut merupakan hal fundamental yang merupakan hak dasar masyarakat.

"Pendidikan itu hak dasar anak bangsa tanpa ada pembedaan latar belakang apapun. Hak itulah yang ingin saya hadirkan di sini, khususnya bagi anak-anak di Pulau Doom ini," kata Engelin.

Untuk program keterampilan, Engelin menggerakkan pemberdayaan perempuan melalui sektor pertanian modern. Bersama kelompok ibu-ibu, guru sekolah minggu, serta pengasuh PAUD, ia membangun greenhouse dengan sistem hidroponik.

"Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bertani secara modern, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat," tegas Engelin.

Dikatakannya, hasil panen hidroponik yang dihasilkan telah dipasarkan ke hotel dan restoran di Kota Sorong. Ke depan, Engelin berencana memperluas pemasaran hingga ke kapal-kapal phinisi yang melayani wisatawan di kawasan Raja Ampat.

Halaman Selanjutnya

“Mama-mama Pulau Doom sudah membuktikan bahwa mereka bisa. Dengan hidroponik, hasilnya nyata dan bisa menambah penghasilan keluarga,” ungkap Engelin.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |