VIVA – Kasus narkoba yang menyeret nama aktor Ammar Zoni kembali menjadi perhatian publik setelah muncul dukungan dari Ustaz Derry Sulaiman. Melalui sebuah video, Ustaz Derry mengaku menerima surat langsung dari Ammar yang tengah mendekam di balik jeruji besi.
Dalam surat tersebut, Ammar Zoni mengklaim bahwa dirinya bukanlah pengedar atau bandar narkoba, melainkan seorang publik figur yang sedang berjuang melawan penyakit kecanduan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Ustaz Derry Sulaiman
Photo :
- IG @derrysulaiman
“Dia bukan bandar, bukan pengedar. Dia hanyalah seorang public figure yang sedang dibina karena sakit,” ungkap Ustaz Derry dalam video yang diunggahnya, dikutip pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Sang ustaz juga menambahkan bahwa orang yang sedang sakit seperti Ammar seharusnya direhabilitasi, bukan dihukum mati.
“Orang sakit mesti direhabilitasi, mesti diobati, bukan dihukum mati. Kita bunuh penyakitnya, bukan orangnya,” sambungnya.
Ustaz Derry pun menyampaikan harapan besar agar Ammar mendapat perlindungan hukum yang adil. Ia bahkan secara terbuka meminta pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk turun tangan membantu.
“Tolong bantuan hukum untuk Ammar Zoni, Bang Hotman Paris,” kata Derry dalam video tersebut.
Permintaan dukungan ini muncul setelah Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis dini hari, 16 Oktober 2025. Pemindahan dilakukan oleh tim gabungan dari Ditjen Pemasyarakatan, Polres Jakarta Timur, dan Mabes Polri dengan pengawalan ketat karena Ammar dikategorikan sebagai tahanan berisiko tinggi (high risk).
Kasus yang menjerat Ammar bermula dari pengungkapan peredaran narkotika di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada awal Januari 2025. Kepala Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat, Wahyu Trah Utomo, menyebut Ammar sudah lama diawasi karena gerak-geriknya mencurigakan.
“Petugas kami pada saat razia mencurigai gerak-gerik AZ. Kemudian petugas mendatangi, mendekati, dan melakukan penggeledahan,” ujar Wahyu, dikutip dari VIVA.
Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan sabu dan ganja kering yang diduga milik Ammar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia disebut berperan sebagai penampung narkoba dari luar rutan sebelum diedarkan ke napi lain. Para tersangka diketahui berkomunikasi menggunakan aplikasi terenkripsi bernama Zangi, yang sulit dilacak aparat.
Halaman Selanjutnya
Namun, lewat suratnya kepada Ustaz Derry, Ammar membantah keras tuduhan tersebut. Ia merasa dirinya hanyalah korban dari ketergantungan dan membutuhkan pengobatan, bukan hukuman berat. Sang ustaz yang pernah berdakwah ke Nusakambangan pun mengaku tahu betul kerasnya kehidupan di sana.

2 weeks ago
13









