Tokyo, VIVA – Kaum paruh baya dikenal selektif dan berhati-hati dalam memilih mobil baru. Mereka biasanya tak mudah tergoda tren, lebih memprioritaskan kenyamanan, nilai nostalgia, dan keandalan. Namun belakangan, diler Honda di Jepang justru kewalahan menghadapi gelombang pembeli berusia 50-an hingga 60-an tahun yang menyerbu satu model tertentu: Honda Prelude.
Setelah lama absen, Honda resmi menghidupkan kembali Prelude pada 5 September lalu. Tak butuh waktu lama, coupe dua pintu ini langsung jadi primadona di pasar domestik. Dalam waktu sebulan, tercatat lebih dari 2.400 unit sudah dipesan—angka yang delapan kali lipat dari target awal Honda.
Padahal, harga mobil ini terbilang tinggi untuk kelasnya, yakni ¥6.179.800 atau sekitar Rp420 jutaan. Bahkan, banderol Prelude lebih mahal dari Nissan Z bermesin V6 yang dibanderol ¥5.497.800. Namun tampaknya, harga bukan halangan bagi para pembeli yang ingin bernostalgia dengan ikon masa muda mereka.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Selasa 14 Oktober 2025, tingginya minat membuat beberapa diler menghentikan sementara penerimaan pesanan baru. Honda pun mempercepat produksi agar bisa memenuhi permintaan yang melonjak.
Yang menarik, Honda Prelude baru ini bukan sukses di kalangan milenial atau Gen Z. Justru pembelinya didominasi oleh generasi X dan Baby Boomers yang dulunya akrab dengan Prelude era 1980–1990-an. Bagi mereka, mobil ini bukan sekadar alat transportasi, tapi simbol kenangan dan gaya hidup masa lalu yang kini dihidupkan kembali.
Tak sedikit dari mereka yang dulunya bermimpi memiliki Prelude namun tak mampu membelinya saat muda. Kini, di usia matang dan mapan, kesempatan itu datang kembali. Membeli Prelude bukan hanya soal mesin atau desain, tapi juga tentang merayakan memori yang tak lekang oleh waktu.
Warna pilihan juga mencerminkan karakter pembelinya yang elegan dan konservatif. Sebanyak 63 persen memilih Moonlight White Pearl, disusul Meteoroid Gray Metallic (16 persen), dan Crystal Black Pearl (11 persen). Hanya 10 persen yang berani tampil mencolok dengan warna Flame Red.
Secara teknologi, Prelude anyar mengusung platform hybrid e yang berada di antara mobil hybrid konvensional dan listrik murni. Dua motor listrik menjadi penggerak utama roda, sementara mesin bensin bertugas memberi daya pada generator. Hasilnya adalah kombinasi efisiensi tinggi dan performa halus.
Halaman Selanjutnya
Fitur unggulannya, “S+ Shift”, menghadirkan sensasi perpindahan gigi tajam layaknya transmisi manual. Suspensi depan pun memakai teknologi dual-axis strut dari Civic Type R untuk handling lebih stabil dan presisi. Honda benar-benar menyatukan nostalgia desain klasik dengan performa modern yang memikat.