Dipicu Isu Perselingkuhan, Warga Papua Bentrok Saling Serang, Polisi: Sudah Kondusif

• 

• Berita

• Nasional

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:49 WIB

Papua, VIVA – Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, mengerahkan sebanyak 80 personel ke Distrik Kwamki Narama atau Kwamki Lama untuk mencegah bentrokan antarkelompok warga yang dipicu oleh kasus perselingkuhan. Langkah cepat ini dilakukan setelah dua kelompok massa di Kampung Amole saling serang menggunakan senjata tradisional, Selasa (14/10/2025).

Kepala Polres Mimika Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Billyandha Hildiario Budiman menjelaskan, bentrok tersebut bermula dari persoalan rumah tangga yang berkembang menjadi pertikaian antarwarga.

“Info awal yang kami terima ada masalah keluarga, yaitu masalah perselingkuhan sehingga dua kelompok terlibat pertikaian,” kata Billy di Timika, Rabu (15/10/2025) dikutip dari ANTARA.

Pertikaian berlangsung cukup tegang, di mana warga kedua kelompok saling berhadapan dan menyerang dengan busur serta anak panah. Namun, bentrokan tak berlangsung lama setelah aparat kepolisian tiba di lokasi dan berhasil memisahkan kedua pihak yang bertikai.

“Sekarang situasinya sudah mulai kondusif, namun kami tetap menyiagakan personel untuk mencegah terjadi bentrok susulan,” ujar Kapolres.

Kabag Ops Polres Mimika, Ajun Komisaris Polisi Henri Alfredo Korwae, menambahkan bahwa pihaknya kini berupaya melakukan langkah mediasi dengan menghadirkan tokoh-tokoh dari dua kelompok yang berseteru.

“Kami fasilitasi para tokoh-tokoh untuk melakukan negosiasi supaya permasalahan yang ada bisa diselesaikan secara damai, bukan melalui perang karena nanti bisa jatuh korban dari dua belah pihak,” kata Alfredo.

Wilayah Kwamki Lama dikenal sebagai salah satu kawasan rawan konflik di Kabupaten Mimika. Terletak di antara Bandara Mozes Kilangin Timika dan Kampung Karang Senang SP3 Distrik Kuala Kencana, daerah ini dihuni oleh berbagai suku pegunungan Papua seperti Damal dan Dani. Sejak era 1990-an, kawasan tersebut kerap dilanda bentrokan antarkelompok yang dipicu oleh kasus perselingkuhan maupun mabuk alkohol, dan tidak jarang menimbulkan korban jiwa. (ANTARA)