Sumber : Surakarta, VIVA – Kesehatan mental telah menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia, di mana orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) seringkali mengalami diskriminasi dan stigma. Tantangan yang mereka hadapi mendorong pentingnya upaya kolektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan peduli. Salah satu inisiatif yang muncul dari keprihatinan ini adalah Griya Schizofren, sebuah komunitas yang didirikan oleh Triana Rahmawati pada tahun 2012 di Surakarta. Komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, terutama dalam mendukung ODMK, serta mempromosikan interaksi sosial yang inklusif. Photo : Griya Schizofren merupakan wadah bagi anak muda yang ingin berkontribusi terhadap isu kesehatan mental melalui kegiatan sosial yang inklusif. Komunitas ini memiliki tujuan mulia yaitu menjadi rumah bagi para relawan muda untuk berdampak secara positif pada masyarakat, dengan mendukung ODMK melalui berbagai program. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Griya Schizofren meliputi: Photo : Triana Rahmawati, pendiri Griya Schizofren, memulai komunitas ini dengan motivasi kuat untuk mengurangi stigma yang melekat pada ODMK dan membantu mereka mendapatkan dukungan yang layak. Didukung oleh dua temannya, Febri dan Wulan, Griya Schizofren kini berkembang dengan bantuan para relawan muda, yang sebagian besar adalah mahasiswa di Surakarta. Para relawan tidak hanya menjadi teman bagi ODMK, tetapi juga belajar untuk lebih peka dan peduli pada isu kesehatan mental. Mereka hadir secara rutin untuk berbincang, bernyanyi, atau mendengarkan cerita ODMK, sehingga menciptakan hubungan yang penuh kehangatan dan empati. Griya Schizofren didirikan pada tanggal 10 Oktober 2012, dengan awalnya hanya terdiri dari tiga orang pendiri. Nama Griya Schizofren sendiri mencerminkan tujuan komunitas ini: Griya berarti "rumah", Sc-Social berarti "komunitas sosial", Hi-Humanity berarti "kemanusiaan", dan Fren-Friendship berarti "persahabatan". Dengan filosofi ini, Griya Schizofren menekankan bahwa ODMK harus diperlakukan dengan setara dan tidak dijauhi. Selama lebih dari satu dekade, Griya Schizofren telah mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung ODMK. Mulai dari program pendampingan mingguan hingga acara-acara besar seperti Rice Festival untuk memenuhi kebutuhan pangan ODMK, hingga perayaan hari-hari besar seperti Hari Kartini dan Hari Kemerdekaan yang melibatkan ODMK dalam berbagai perlombaan. Inisiatif yang dimulai dari keprihatinan pribadi Triana kini telah mendapat pengakuan luas, termasuk penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award 2017 dari PT Astra International Tbk. Griya Schizofren bukan sekadar komunitas, tetapi sebuah gerakan yang mengedepankan kemanusiaan dan empati dalam mendukung ODMK untuk hidup lebih bermakna. Halaman Selanjutnya Triana Rahmawati, pendiri Griya Schizofren, memulai komunitas ini dengan motivasi kuat untuk mengurangi stigma yang melekat pada ODMK dan membantu mereka mendapatkan dukungan yang layak. Didukung oleh dua temannya, Febri dan Wulan, Griya Schizofren kini berkembang dengan bantuan para relawan muda, yang sebagian besar adalah mahasiswa di Surakarta.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Sejumlah kalangan pun menyebut figur seorang Atip Latipulhayat merupakan penggabungan peran sebagai akademisi, ulama, dan aktivis organisasi kemasyarakatan.
Dekan FHUI, Dr. Parulian Paidi Aritonang mengatakan, selama 100 tahun FHUI telah berperan penting dalam membangun sistem hukum Indonesia yang berkeadilan.
Marwan Hakim, seorang ustaz yang berusia 35 tahun, telah menjadi sosok yang sangat dihormati di Desa Aikperapa, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Timur
Bernalar Berdaya kembali hadir di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengusung tema “Filosofi untuk Kehidupan yang Lebih Sehat.”
Terpopuler
Sejumlah kalangan pun menyebut figur seorang Atip Latipulhayat merupakan penggabungan peran sebagai akademisi, ulama, dan aktivis organisasi kemasyarakatan.
Marwan Hakim, seorang ustaz yang berusia 35 tahun, telah menjadi sosok yang sangat dihormati di Desa Aikperapa, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Timur
Dekan FHUI, Dr. Parulian Paidi Aritonang mengatakan, selama 100 tahun FHUI telah berperan penting dalam membangun sistem hukum Indonesia yang berkeadilan.
Selengkapnya Partner
Sangat mudah untuk menemukan hp vivo dengan harga di bawah 2 juta di pasaran, tetapi menentukan mana yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dapat menjadi pertimbangan l
Teknologi kini memungkinkan Anda memperbaiki foto blur dengan cepat menggunakan berbagai alat Al dan aplikasi seperti Remini, Photoshop, Fotor, dan Let's Enhance.
Ingin merasakan sensasi gaming yang lancar tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam? Tahun 2024 ini, sejumlah vendor smartphone menawarkan HP gaming dengan kapasitas penyi
Selengkapnya Isu Terkini
Apa Itu Griya Schizofren?
Triana Rahmawati dan Komunitas Griya Schizofren
Siapa yang Terlibat?
Triana Rahmawati, Pendiri Griya Schizofren
Kapan Griya Schizofren Didirikan?