Dulu Tolak Uang Berlimpah demi Timnas Indonesia, Kini Shin Tae-yong Dapat Kesempatan Kedua

11 hours ago 5

Minggu, 15 Juni 2025 - 11:12 WIB

VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali jadi buah bibir di Asia. Setelah menolak tawaran menggiurkan dari klub raksasa China demi membesut skuad Garuda, kini pelatih asal Korea Selatan itu punya kesempatan kedua karena dikabarkan masuk radar Federasi Sepakbola China (CFA) untuk menggantikan Branko Ivankovic.

Shin Tae-yong sebelumnya membuat keputusan mengejutkan. Pada 2019, ia lebih memilih melatih Indonesia ketimbang menerima tawaran fantastis dari klub Liga Super China, Shenzhen FC, yang siap menggajinya USD3 juta per tahun atau setara Rp45 miliar. Saat itu, PSSI hanya mampu menyodorkan kontrak senilai USD1 juta (sekitar Rp15 miliar) per tahun.

Namun, uang besar tak menggoyahkan komitmen Shin. Ia lebih tertarik dengan proyek jangka panjang yang ditawarkan PSSI—kontrak empat tahun—ketimbang kontrak satu musim dari klub China tersebut.

Keputusannya kini berbuah manis. Di bawah kendali Shin Tae-yong pada 2019-2025, Timnas Indonesia mengalami transformasi besar-besaran. Dari tim pesakitan Asia Tenggara, Garuda mampu berbicara di level Asia.

Sedangkan China tragis. Mereka dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026. kegagalan itu pula yang membuat China memecat Branko Ivankovic. Hasil buruk tersebut memaksa CFA bergerak cepat mencari pelatih baru, dan nama Shin Tae-yong masuk sebagai salah satu kandidat utama.

Mengutip laporan Football Asia, jika negosiasi berjalan lancar, Shin bisa langsung debut bulan depan dalam ajang EAFF E-1 Football Championship yang diikuti tim-tim kuat Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan Hong Kong.

Turnamen ini memang tidak diperkuat pemain-pemain top yang berlaga di Eropa, namun tetap menjadi ajang bergengsi antarnegara Asia Timur. Jika menangani China, Shin akan langsung menghadapi mantan negaranya, Korea Selatan—sebuah laga yang sarat emosional.

Selain Shin, CFA juga mempertimbangkan nama-nama seperti Zheng Zhi dan Gao Hongbo. Zheng Zhi disebut sebagai kandidat kuat karena faktor kedekatan dengan federasi dan kultur sepakbola lokal. Namun, pengalaman Shin yang sukses membangkitkan Timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi publik dan media China.

Di sisi lain, PSSI dan para pendukung Garuda tentu patut waspada. Jika Shin akhirnya menerima pinangan China, proyek besar Timnas Indonesia bisa kehilangan arsitek utamanya. Apalagi, Indonesia masih akan berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia U-23.

Shin Tae-yong kini berada di persimpangan. Tetap bersama Indonesia yang sedang berkembang pesat, atau menerima tantangan baru di China yang ingin segera bangkit. Satu hal pasti, kiprah Shin tak bisa dilepaskan dari peran besarnya membangkitkan Timnas Indonesia dari tidur panjang.

Halaman Selanjutnya

Selain Shin, CFA juga mempertimbangkan nama-nama seperti Zheng Zhi dan Gao Hongbo. Zheng Zhi disebut sebagai kandidat kuat karena faktor kedekatan dengan federasi dan kultur sepakbola lokal. Namun, pengalaman Shin yang sukses membangkitkan Timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi publik dan media China.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |