Mojokerto, VIVA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara langsung meresmikan Galeri Soekarno Kecil, yang berlokasi di SDN Purwotengah, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Galeri ini menjadi ruang budaya penting yang merekam jejak masa kecil Sang Proklamator.
Di galeri tersebut menghadirkan koleksi, dokumentasi, dan narasi sejarah yang menggambarkan pemikiran serta perjalanan awal hidupnya.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan bahwa peresmian galeri ini sebagi langkah strategis sekaligus momentum berharga. Mengingat Indonesia akan merayakan 80 tahun kemerdekaan pada 2025.
“Peresmian Galeri Soekarno Kecil ini merupakan momentum yang sangat tepat, mengingat kita akan merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di tahun ini, dimana tidak seluruh negara dapat berhasil mencapainya. Kemerdekaan bangsa merupakan buah dari perjuangan para proklamator", kata Fadli Zon, dikutip Kamis 12 Juni 2025.
Politisi senior Partai Gerindra itu menekankan, bahwa Galeri Soekarno Kecil tak sekadar tempat memamerkan koleksi. Melainkan ruang edukasi hidup yang berperan menumbuhkan ingatan kolektif bangsa dan semangat nasionalisme generasi penerus.
"Perjalanan awal Bung Karno merupakan perjalanan historis yang kaya inspirasi. Galeri ini hadir sebagai medium untuk memelihara ingatan kolektif bangsa. Kita dapat menyelami kisah bung Karno, termasuk saat sang Proklamator menapakan kaki dan menempuh pendidikan di Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Fadli Zon juga menyoroti peran penting Kota Mojokerto dalam sejarah Indonesia, baik sebagai jejak peradaban Majapahit maupun sebagai tempat yang membentuk karakter Soekarno muda.
"Kota Mojokerto mempunyai peran sangat besar pada sejarah bangsa kita. Selain sebagai warisan dan jejak peradaban Majapahit, Kota ini telah berkontribusi dalam membentuk karakter pejuang Presiden pertama kita,” ujar Fadli.
Lebih jauh, Fadli berharap kehadiran galeri ini dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda, di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.
"Sejarah terkait kisah hidup awal bung Karno, tentunya, harus terus dijaga, dilestarikan dan diwariskan. Galeri ini dapat turut menghidupkan kembali napas sejarah bangsa dan menanamkan nilai-nilai juangnya kepada generasi penerus, yang dimana sangat relevan ditengah-tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, dalam merawat budaya nasional demi membangun bangsa yang harmonis.
“Kementerian Kebudayaan, tentunya, mendorong kerja sama lintas sektor untuk mendukung dan berkontribusi pada upaya perlindungan dan pelestarian budaya, termasuk melalui museum maupun wadah lainnya,” papar Fadli.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Anggota DPR RI Komisi VII Banyu Biro Djarot, Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti, serta Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dian Okta Yoshinta.
Halaman Selanjutnya
"Kota Mojokerto mempunyai peran sangat besar pada sejarah bangsa kita. Selain sebagai warisan dan jejak peradaban Majapahit, Kota ini telah berkontribusi dalam membentuk karakter pejuang Presiden pertama kita,” ujar Fadli.