Firman Utina Geram Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Sebut Kluivert Tak Serius Melatih

4 weeks ago 10

Kamis, 27 November 2025 - 13:00 WIB

Jakarta, VIVA – Legenda Timnas Indonesia, Firman Utina, meluapkan unek-uneknya usai Patrick Kluivert gagal meloloskan Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026. Ia menilai pelatih asal Belanda itu tak serius melatih Jay Idzes cs.

Timnas Indonesia dipastikan gagal ke Piala Dunia 2026 usai alami dua kekalahan beruntun di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona asia. Di pertandingan awal Tim Merah Putih kalah dari Arab Saudi 2-3, dan kembali kalah 0-1 dari irak di pertandingan kedua.

"Tidak ada keseriusan dari pelatih (Patrick Kluivert),” ujar Firman Utina di YouTube JMTV, dikutip VIVA Kamis, 27 November 2025.

Patrick Kluivert, eks pelatih Timnas Indonesia

Photo :

  • Instagram/Patrick Kluivert

Mantan kapten Timnas Indonesia itu juga menyinggung soal starting line-up yang diturunkan Kluivert di dua laga tersebut. Terutama saat menghadapi Arab Saudi. 

Firman menilai, dengan menurunkan Beckham Putra, Yakob Sayuri, dan Marc Klok dianggap langkah yang tidak ideal karena lawan memiliki pengalaman tampil di panggung Piala Dunia. 

Di sisi lain, absennya trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner juga memunculkan tanda tanya besar. Padahal ketiganya kerap tampil solid di lini belakang Indonesia.

Firman juga menyoroti soal pemahaman Kluivert terhadap karakter serta kualitas pemain yang dibawa ke putaran keempat. Menurutnya, penempatan Marc Klok di posisi yang tidak sesuai dengan perannya di klub menjadi contoh ketidaktepatan strategi. 

"Kalau kita lihat juga, sejak kapan Klok bermain di klub dengan dua holding midfield? iya kan, kalau Ponaryo Astaman di situ, Bima Sakti di situ saya masih ngakuin juga," ucapnya.

"Tapi kualitas Joey Pelupessy, lebih baik dia ada di holding, dan ditopang sama Thom Haye dan beberapa pemain,” sambungnya.

Ricky Kambuaya, Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Tak hanya Klok, posisi Ricky Kambuaya juga tak luput dari kritik. Menurut Firman, penempatan sang gelandang sebagai nomor 10 jelas tak sesuai dengan karakter permainannya. 

“Sejak kapan Ricky Kambuaya bermain di nomor 10? Ricky Kambuaya kan dari midfield art kedepannya lebih leluasa. Ricky Kambuaya harus banyak menggunakan space, bukan yang orang selalu nekan, itu bukan tipicalnya Ricky Kambuaya bermain di situ,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Itu yang saya bilang, Patrick Kluivert dan teman-temannya tidak mau coba untuk menggali bahwa pemain-pemain ini lebih baik di (posisi mana) potensinya," tutup Firman.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |