Bali, VIVA – Polemik soal akses jalan warga di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) akhirnya menemui titik terang. Pihak pengelola GWK bersama Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali sepakat memberi jalan keluar terbaik bagi masyarakat Desa Ungasan melalui perjanjian pinjam pakai lahan.
Kesepakatan itu dihasilkan dalam pertemuan yang digelar pada Selasa, 14 Oktober 2025, dan dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta jajaran PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN) selaku pengelola kawasan GWK.
“Kami bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten mengambil langkah bijak dengan menggeser pagar diatas lahan kami agar warga tetap punya alternatif akses jalan menuju jalan umum,” ujar Sang Nyoman Suwisma, Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia, Rabu, 15 Oktober 2025.
Suwisma menegaskan, langkah itu dilakukan demi menjaga kerukunan masyarakat dan semangat kebersamaan, sejalan dengan komitmen GWK untuk mendukung kemajuan pariwisata sekaligus kesejahteraan warga sekitar.
“Kami selalu mengedepankan persatuan bangsa dan kerukunan bertetangga. Kami ingin masyarakat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan, khususnya di Desa Ungasan,” tuturnya.
Langkah GWK itu mendapat apresiasi dari Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, yang menilai hasil pertemuan menghasilkan kesepahaman yang menguntungkan semua pihak.
“Pihak GWK sudah sepakat dengan apa yang kita harapkan, yaitu memberikan akses bagi masyarakat untuk tetap menggunakan jalan yang berada di kawasan GWK,” kata Adi Arnawa.
Kesepahaman tersebut kini telah dituangkan dalam perjanjian tertulis berupa perjanjian pinjam pakai lahan antara pihak GWK dan pemerintah daerah. Dengan perjanjian itu, lahan milik GWK tetap dapat digunakan sebagai jalan umum selama masyarakat masih membutuhkan akses tersebut.
“Aspirasi masyarakat akhirnya terpenuhi, dan persoalan yang berkembang selama ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Bupati Badung itu.
Pemerintah daerah berharap kesepakatan ini membuat situasi di sekitar kawasan GWK kembali kondusif dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal seperti biasa. Adapun pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kabag Tapem Setda Badung Made Surya Dharma, jajaran manajemen GWK, serta perwakilan masyarakat.
5.000 Anggota Ormas Tumpah di Polda Metro, Ada Apa?
Ribuan anggota organisasi masyarakat (ormas) dari berbagai latar belakang tumpah ruah di Lapangan Markas Polda Metro Jaya, Rabu pagi, 15 Oktober 2025.
VIVA.co.id
15 Oktober 2025