Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan turun lebih jauh pada sesi perdagangan hari ini, Rabu, 15 Oktober 2025. Sebelumnya, indeks domestik ditutup anjlok 1,95 persen ke level 8.066,52
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG telah menembus di bawah level support krusial 8.034. Koreksi ini mengisyaratkan adanya potensi IHSG mengawali perubahan tren dan membentuk bagian wave (a).
"IHSG dapat melemah lebih jauh jika masih bergerak di bawah level 8.186," ujar Ivan, sebagaiman dikutip dari risetnya pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Ivan menetapkan titik support IHSG berada di area 7.940, 7.821 dan 7.842. Sedangkan titik resistance pada level 8.186, 8.300, 8.394 dan 8.451.
Lebih lanjut, Ivan membeberkan sederet emiten saham berpeluang cuan yang patut untuk investor cermati. Berikut rekomendasi saham yang diramal bakal kinclong.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 1.895
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 6.900-7.200
- Target harga : 7.950
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 3.750-3.790
- Target harga : 4.170
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 4.500-4.650
- Target harga : 5.025
PT United Tractors Tbk (UNTR)
- Rekomendasi : Trading Buy
- Area beli : 24.500-24.700
- Target harga : 26.525
Sempat Terjun di Bawah Level 8.000, IHSG Ditutup Anjlok Hampir 2 Persen Usai Purbaya Umumkan APBN Defisit
IHSG terjun ke level 8.066 pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025. IHSG anjlok sebesar 1,95 persen atau 160 poin berkat rebound setelah turun di bawah 8.000.
VIVA.co.id
14 Oktober 2025