Jelang RUPSLB, Intip Rencana Ekspansi Bisnis EraJaya hingga Perombakan Jajaran Petinggi

3 hours ago 1

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:08 WIB

Jakarta, VIVA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bersiap menyambut dua pemimpin baru jelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 19 Maret 2025.  Perubahan di jajaran Komisaris dan Direksi diharapkan memperkuat rencana ekspansi perseroan ke sektor kendaraan listrik, gaya hidup, dan retail premium.

Manajemen perseroan mengumumkan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Ardy Hady Wijaya selaku Komisaris Utama Perseroan serta tiga Direktur ERAA Mitchella Ardy Hady Wijaya, Keith Ardy Hady Wijaya, dan Elly pada 31 Januari 2025. Sementara itu, Budiarto Halim digadang tetap menjabat sebagai Direktur Utama.

Analis Sinarmas Sekuritas, Vita Lestari, menilai RUPSLB dinilai penting bagi masa depan ERAA karena akan terjadi regenerasi pucuk pimpinan. Baik dari komisaris utama hingga beberapa direktur baru. 

"Bisa dibilang ini tahapan awal baru ERAA. Sehingga market sangat berharap kepemimpinan baru akan mendongkrak kinerja ERAA ke depan," ujar Vita dikutip dari keterangan resmi pada Selasa, 18 Maret 2025.

Kemitraan strategis Erajaya Group dan Honor.

Sependapat dengan itu, Analis Yuanta Research, Chandra Pasaribu Yuanta, mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ERAA dengan target harga 570. Menurutnya, perseroan sudah berada di jalur yang benar dengan strategi ekspansi yang rasional.

Restrukturasi susunan direksi menjadi  langkah strategis dalam memperkuat posisi Erajaya di berbagai sektor. Dengan kepemimpinan baru, Erajaya tidak hanya akan mempertahankan dominasinya di sektor ritel gadget.

Perseroan diharapkan semakin agresif  dalam diversifikasi bisnis setelah pergantian jajaran eksekutif. Tidak hanya bertumpu pada sektor ritel gadget, Erajaya mulai memasuki bisnis kendaraan listrik melalui XPENG, memperkuat distribusi premium seperti iPhone 16 serta melebarkan sayap ke sektor gaya hidup serta makanan dan minuman (F&B).

Sumber yang diperoleh mengungkap Alexander Halim Kusuma akan diusulkan sebagai Presiden Komisaris. Sedangkan, kursi direktur disinyalir akan diduduki Patrick Adhiatmadja.

Keduanya memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan bisnis strategis. Peran dua pimpinan ERAA dapat mendorong perseroan memasuki fase pertumbuhan baru.

Berikut profil dua calon direktur dan komisaris ERAA yang baru yang akan pimpin ekspansi bisnis.

Profil Patrick Adhiatmadja

Patrick Adhiatmadja memiliki pendidikan cukup mentereng. Pria berusia 50 tahun ini merupakan lulusan Boston University, Amerika Serikat, di bidang Bachelor of Science (Business Administration). Patrick juga menyelesaikan Leadership Development, di Harvard Business School, AS.

Ia pernah menjabat Chief Executive Officer Agung Sedayu Realestat Indonesia sejak tahun 2013 sampai sekarang. Terakhir, menduduki sebagai Wakil Presiden Direktur di PT Pantai Indah Kapuk pada 2023 sampai sekarang.

Patrick Adhiatmadja dikenal sebagai eksekutif yang telah berkarier lintas industri, mulai dari otomotif, manufaktur, hingga energi. Pengalaman Patrick mengembangkan Electrum (EV) mengamini keseriusan ERAA untuk mengembangkan footprintnya di sektor mobil listrik.

Profil Alexander Halim Kusuma

Alexander Halim Kusuma bukan nama baru dalam dunia bisnis. Ia memiliki rekam jejak panjang dalam industri properti dan pengembangan kawasan bisnis. 

Pria berusia 60 tahun ini merupakan sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1988. Kemudian, Alexander menyelesaikan Program Eksekutif di INSEAD Business School, Shanghai, China.

Saat ini, ia menjabat sebagai CEO Agung Sedayu Realestat Indonesia dan Wakil Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. Alexander juga pernah menduduki sejumlah posisi puncak di beberapa perusahaan, seperti PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Motorola Networks Asia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan sebagainya.

Sebagai Calon Presiden Komisaris ERAA, pengalaman Alexander dalam pengelolaan proyek berskala besar akan menjadi aset berharga. Hal ini selaras visi ERAA yang ingin melebarkan sayap ke bisnis gaya hidup dan otomotif.

Halaman Selanjutnya

Keduanya memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan bisnis strategis. Peran dua pimpinan ERAA dapat mendorong perseroan memasuki fase pertumbuhan baru.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |