3 hours ago
4
London, VIVA – Jelang laga panas pekan ke-11 Premier League 2025/2026 antara Tottenham Hotspur dan Manchester United, manajer Spurs Thomas Frank memberikan pujian besar kepada manajer Setan Merah, Ruben Amorim. Menurutnya, Amorim menunjukkan karakter luar biasa karena mampu bertahan dalam situasi sulit dan kini membawa MU kembali kompetitif di papan atas.
“Saya pikir Ruben dan staf kepelatihannya telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Ini jelas tahun yang berat bagi mereka dan juga baginya. Saya sangat mengaguminya, untuk bisa melewati masa sulit dengan banyak rintangan dan tetap fokus, itu luar biasa,” kata Frank dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Tottenham Hotspur, Sabtu 8 November 2025.
Musim lalu menjadi periode adaptasi berat bagi Amorim di Old Trafford. Meski hanya membawa MU finis di peringkat ke-15 Premier League, pelatih asal Portugal itu tetap mempertahankan kepercayaan manajemen berkat keberhasilannya menembus final Liga Europa. Kini, kerja keras tersebut mulai berbuah hasil.
Manchester United tampil jauh lebih stabil musim ini dan kini menempati peringkat kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 17 poin—sama dengan Tottenham di posisi keenam, hanya kalah selisih gol. The Red Devils juga dalam tren positif, tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir Premier League, termasuk tiga kemenangan beruntun yang mendongkrak moral tim.
Sebaliknya, Tottenham masih belum konsisten. Dalam empat laga terakhir, skuad asuhan Thomas Frank meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Namun, Spurs punya catatan impresif dalam pertemuan melawan MU. Mereka tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir kontra Setan Merah, termasuk kemenangan di final Liga Europa dan di pertemuan terakhir Premier League.
“Saat ini hampir semua pemain kunci mereka sudah tersedia, dan ia (Amorim) sudah menemukan tim intinya. Mereka bermain dengan skuad yang hampir sama dalam empat atau lima pertandingan terakhir, jadi kami tahu apa yang akan kami hadapi,” ujar Frank menilai kekuatan MU.
Pertandingan ini juga menjadi reuni bagi Thomas Frank dan mantan anak asuhnya di Brentford, Bryan Mbeumo. Pemain asal Kamerun itu kini menjadi salah satu senjata utama MU dengan torehan lima gol dari 11 laga musim ini. Frank mengaku bangga melihat perkembangan Mbeumo yang kini berseragam salah satu klub terbesar di dunia.
Halaman Selanjutnya
“Ketika kamu bekerja dengan pemain selama enam tahun, kamu punya hubungan yang dekat. Melihatnya berkembang dari seorang anak muda berusia 19 tahun saat datang ke Brentford, lalu enam tahun kemudian bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia, itu luar biasa,” ungkap Frank.
