Kekayaan Prajogo Pangestu dan Toto Sugiri Lenyap hingga Triliunan Buntut IHSG Rontok

4 hours ago 1

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:39 WIB

Jakarta, VIVA – Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi pukulan telak bagi para investor, termasuk kalangan konglomerat seperti Prajogo Pangestu dan Otto Toto Sugiri. Kedua miliarder Tanah Air ini tercatat mengalami kerugian besar akibat anjloknya harga saham yang mereka kendalikan.

Sepanjang sesi perdagangan Selasa, 18 Maret 2025, IHSG terus berada di zona merah. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah untuk memberlakukan trading halt guna menstabilkan pasar.

Pada sesi pertama perdagangan kemarin, IHSG terjun ke level 6.076,08 karena koreksi tajam sebesar 6,11 persen atau 395,86 poin. Penurunan masih terjadi sampai penutupan pasar di mana indeks merosot 3,84 persen atau 248,55 poin menjadi 6.623,388. 

Penurunan harga saham yang signifikan menyasar sejumlah emiten besar yang berada di bawah kendali kedua konglomerat tersebut. Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami penurunan tertinggi sebagai top loser pada penutupan perdagangan Selasa, 18 Maret 2025.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :

  • VIVA/Muhamad Solihin

Saham DCII terjun hingga menembus batas auto rejection bawah (ARB), yakni ambles 20 persen menjadi 115.800. Anjloknya saham DCII menyebabkan kekayaan "Bill Gates"-nya Indonesia itu mengalami kerugian besar.

Harta Toto lenyap sekitar US$ 1,6 miliar setara Rp 26.22 triliun dalam sehari. Mengutip Forbes pada Rabu, 19 Maret 2025, kekayaan Toto menyusut 3,88 persen atau US$ 252 juta sehingga tersisa US$ 6,2 miliar alias Rp 102,5 triliun.

Sementara itu, Prajogo Pangestu mengendalikan beberapa emiten saham terdaftar di bursa. Nahasnya, seluruh saham yang dikuasai taipan itu merosot yang berdampak pada kekayaannya.

Saham PT Barito Renewables Energy (BREN) turun 675 poin atau 11,79 persen ke level 5.050. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) jatuh 18,42 persen atau 1.225 poin menjadi 5.425.

Saham milik Prajogo lainnya ikut berguguran adalah saham PT barito Pacific Tbk (BRPT) menyusut sebesar 15,48 persen atau 120 poin ke area 655. Lagin, saham PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) turun 800 poin atau 11,64 persen menjadi 6.075.

Mengutip dari unggahan akun X @Saham_fess, nilai penurunan saham Prajogo mencapai US$ 3,8 miliar atau lebih dari Rp 6,1 triliun selama perdagangan Selasa, 18 Maret 2025. Mengacu data real time Forbes, harta Prajogo menyusut 11,33 persen dan tersisa sebanyak US$ 15,7 miliar atau Rp 259,59 triliun.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Prajogo Pangestu mengendalikan beberapa emiten saham terdaftar di bursa. Nahasnya, seluruh saham yang dikuasai taipan itu merosot yang berdampak pada kekayaannya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |