Jakarta, VIVA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pemerintah bakal memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi para santri untuk menjadi tenaga kerja konstruksi.
Dody menyebut, pelatihan dan sertifikasi sebagai tenaga kerja konstruksi ini akan diberikan secara gratis.
"Kami benar-benar tidak ingin semangat budaya itu hilang, kami justru ingin memperkuatnya dan itu insya Allah PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi, itu for free," kata Dody Hanggodo di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Dody tidak ingin semangat budaya gotong royong yang selama ini terjalin di pondok pesantren menjadi hilang. Dia mengatakan Kementerian PU memberikan sertifikasi agar kelak para santri bisa membangun pesantrennya sendiri.
"Kami sangat-sangat berharap agar semangat ini berubah menjadi keahlian yang diakui, mereka para santri bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar," ucap dia.
Lebih lanjut, Dody mengatakan Kementerian PU tak hanya sekadar memberi izin dalam membangun gedung pesantren.
Dia menyakini pemberian pelatihan ini bukan bentuk eksploitasi santri yang sudah sejak dulu membangun sifat gotong royong.
"Maka kita tidak hanya membangun gedung pesantren, tetapi kita membangun ruang belajar yang memuliakan manusia, sebuah ruang di mana ilmu, iman, dan ikhsan bisa tumbuh berdampingan," ujar Dody.
"Yang dilatih ya InsyaAllah sih enggak (dieksploitasi) karena memang dari dulu pesantren itu dari dulu sekali sifatnya sudah gotong royong," pungkasnya.
Cak Imin Ungkap Banyak Pesantren Tak Mau Terima Bantuan, Termasuk Ponpes Gus Dur
Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta pemda pro aktif dalam pemberian bantuan ke pondok pesantren (ponpes).
VIVA.co.id
15 Oktober 2025