Keringat 200 Mitra Lokal: Fondasi Nyata di Balik Lahirnya Suzuki Fronx

1 day ago 4

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:53 WIB

Jakarta, VIVA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki Fronx di Indonesia pada akhir Mei 2025. Peluncuran Suzuki Fronx di Indonesia bukan sekadar penambahan varian baru di pasar otomotif nasional. D

Di balik desain SUV kompak yang dinamis dan fitur-fitur modern, tersimpan kisah kerja sama panjang dan investasi besar yang melibatkan lebih dari 200 mitra lokal. 

Fronx bukan hanya tentang inovasi kendaraan, tetapi juga simbol keberhasilan gotong royong industri otomotif dalam negeri, yang berkontribusi langsung terhadap ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja, pengembangan komponen lokal, dan peningkatan ekspor.


President Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Minoru Amano, menegaskan bahwa peluncuran Fronx bukanlah respons terhadap lesunya pasar saat ini, melainkan hasil dari strategi jangka panjang.

“Kami ingin melihat ke depan, seperti apa pasar Indonesia nantinya. Saya pun bertanya-tanya kenapa pasar belum membaik, tapi jawaban itu belum muncul. Meski begitu, tiga tahun lalu kami sudah mulai mempersiapkan Fronx bersama lebih dari 200 mitra lokal. Dan hari ini, kami bangga bisa menunjukkan hasilnya kepada masyarakat,” ujar Amano di Jakarta.

Mobil ini diproduksi di pabrik Suzuki Cikarang melalui sistem mixed production, berbagi jalur perakitan dengan model Ertiga dan XL7. Proses ini dirancang untuk fleksibilitas tinggi, memungkinkan berbagai model diproduksi dalam satu lini, tanpa mengurangi efisiensi maupun kualitas.

“Line produksi kita tetap satu, namun didesain untuk mampu memproduksi model berbeda secara bersamaan. Fronx sudah diproduksi di situ, dan ini hanya bisa berjalan dengan dukungan dari supplier lokal yang mampu mengikuti jadwal yang kami tetapkan,” tutur  Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Shodiq Wicaksono.

Investasi untuk memproduksi Fronx mencapai lebih dari Rp 1 triliun, terutama untuk pengembangan komponen lokal. Kapasitas produksi pabrik Cikarang sendiri mencapai 108 ribu unit per tahun (dalam dua shift), dengan potensi peningkatan sesuai permintaan domestik maupun ekspor.

Secara teknis, Fronx mengusung mesin Boosterjet 1.0L turbocharged dengan tenaga 100 PS dan torsi 148 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Mobil ini juga dibekali fitur unggulan seperti Head-Up Display (HUD), sistem infotainment SmartPlay Pro+, enam airbag, dan kamera 360.

Fronx telah memenuhi kriteria program LCEV (Low Carbon Emission Vehicle) dengan tingkat kandungan lokal lebih dari 30 persen yang menjadi syarat penting untuk keberlanjutan industri otomotif ramah lingkungan. Rencananya, Fronx akan mulai diekspor ke 74 negara dalam tiga hingga empat bulan ke depan, terutama ke kawasan ASEAN.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya menjadi pasar, tetapi juga pusat produksi strategis bagi Suzuki secara global.

4W Marketing Director PT SIS,  Donny Saputra menyebut sebagai bagian dari strategi pemasarannya, Suzuki menargetkan penjualan Fronx sebanyak 2.000 unit per bulan, dengan komposisi awal yang didominasi varian tertinggi SGX.

“Periode awal, 50–60 persen kami proyeksikan dipegang oleh SGX. Setelah itu diperkirakan akan seimbang: SGX 40 persen, GX 30 persen, dan GL 30 persen,” jelasnya.

Untuk memperluas jangkauan dan menjangkau konsumen di luar kota besar, Suzuki akan menggelar pameran di sekitar 50 titik di seluruh Indonesia mulai Juni 2025.

Fronx menyasar generasi muda dan keluarga urban yang aktif dan ekspresif. Namun lebih dari itu, Fronx hadir sebagai bukti nyata bahwa ketekunan, investasi jangka panjang, dan sinergi lokal bisa melahirkan produk yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Suzuki Fronx dijual mulai Rp259 juta untuk varian GL transmisi manual, Rp271 juta untuk GL otomatis, Rp276 juta untuk GX manual, Rp293,9 juta untuk GX otomatis, dan mencapai Rp319,9 juta untuk varian SGX otomatis; varian Dual Tone SGX menjadi Rp321,9 juta on the road Jakarta.

Halaman Selanjutnya

Secara teknis, Fronx mengusung mesin Boosterjet 1.0L turbocharged dengan tenaga 100 PS dan torsi 148 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Mobil ini juga dibekali fitur unggulan seperti Head-Up Display (HUD), sistem infotainment SmartPlay Pro+, enam airbag, dan kamera 360.Fronx telah memenuhi kriteria program LCEV (Low Carbon Emission Vehicle) dengan tingkat kandungan lokal lebih dari 30 persen yang menjadi syarat penting untuk keberlanjutan industri otomotif ramah lingkungan. Rencananya, Fronx akan mulai diekspor ke 74 negara dalam tiga hingga empat bulan ke depan, terutama ke kawasan ASEAN.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |