Kerusuhan Pecah di Kamerun Usai Pemimpin Oposisi Klaim Menang Pilpres

14 hours ago 3

Kamis, 16 Oktober 2025 - 23:35 WIB

VIVA – Kerusuhan pecah setelah polisi terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa di Douala, pusat ekonomi Kamerun, setelah kandidat oposisi Issa Tchiroma Bakary mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden 12 Oktober 2025, sebelum data resmi dirilis.

Kehadiran pasukan keamanan yang besar terlihat di kota itu setelah kerusuhan, dan tabung gas air mata bekas berserakan di tanah.

Badan independen yang bertugas mengawasi pemilu, bersama dengan Mahkamah Konstitusi, belum mengumumkan hasil apa pun. Sesuai jadwal, hasil resmi pemilu diperkirakan paling lambat 26 Oktober.

Tchiroma menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam sebuah pernyataan video di Facebook, dengan mengatakan "kemenangan kami jelas, harus dihormati", menambahkan bahwa ia akan membagikan laporan rinci perolehan suara berdasarkan wilayah dalam beberapa hari mendatang.

Pernyataan tersebut memicu gelombang protes di Douala, kota terbesar di Kamerun. Aparat keamanan dalam jumlah besar diterjunkan untuk mengendalikan situasi.

Menurut laporan Africanews, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai bertindak anarkis.

Para analis telah memprediksi kemenangan Paul Biya, yang berusia 92 tahun dan merupakan presiden tertua di dunia, karena oposisi tetap terpecah dan saingan terkuatnya dilarang mencalonkan diri pada bulan Agustus.

Sebelas kandidat oposisi terdaftar dalam surat suara untuk pemilihan 12 Oktober.

Tchiroma, yang berusia akhir tujuh puluhan, adalah juru bicara pemerintah dan menteri ketenagakerjaan di bawah Paul Biya, tetapi mengundurkan diri dari pemerintahan tahun lalu untuk memulai pencalonan presidennya.

Kampanyenya menarik banyak massa dan dukungan dari koalisi partai oposisi dan kelompok sipil.

Biya telah berkuasa selama 43 tahun sejak 1982, hampir separuh masa hidupnya, menjadikannya presiden kedua Kamerun sejak merdeka dari Prancis pada 1960.

Selama beberapa dekade berkuasa, negara Afrika Tengah berpenduduk hampir 30 juta jiwa ini berjuang menghadapi tantangan dari gerakan separatis yang mematikan di barat dan korupsi kronis yang telah menghambat pembangunan meskipun kaya akan sumber daya alam.

Pada pemilihan presiden terakhir tahun 2018, pemimpin oposisi Maurice Kamto mengklaim kemenangan sehari setelah pemungutan suara. Ia kemudian ditangkap, yang memicu protes dan puluhan pendukungnya ditahan.
 

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Bahlil: Siapapun Presidennya, Anggota Kabinet Harus dari Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan kader-kader Partai Golkar harus mengisi kursi kabinet siapapun presidennya.

img_title

VIVA.co.id

4 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |