KGPH Mangkubumi Dinobatkan Jadi Raja, Maha Menteri Tedjowulan: Saya Tidak Tahu Agenda Itu

4 weeks ago 5

Jumat, 14 November 2025 - 13:46 WIB

Surakarta, VIVA – Maha Menteri Keraton Surakarta Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan mengaku tidak mengetahui agenda penobatan KGPH Mangkubumi pada Kamis 13 November 2025.

Penobatan yang dilakukan setelah acara rapat  keluarga besar Keraton Surakarta yang dihadiri putra-putri dalem Pakubuwono (PB) XII maupun PB XIII.

"Jadi saya itu tidak tau ada agenda (penobatan) itu. Tapi sudah di depan orang banyak gitu saya disuwuni pangestu disungkemi dan sebagainya."

"Saya kan orangtua ya disungkemi diminta Pangestu ya sudah saya pangestuni saja," kata Tedjowulan di Kantor Sekretariat Maha Menteri Kasunanan Surakarta.

Pada penobatan itu, Tedjowulan memang dimintai restu oleh Gusti Mangkubumi sebagai orangtua atau sesepuh. Meski begitu dia menegaskan tidak mengetahui jika ada acara penobatan PB XIV.

Adik Pakubuwono XIII, itu menyampaikan rapat tersebut mulanya membahas pengelolaan sekaligus suksesi Keraton Surakarta sesuai amanat Surat Menteri Kebudayaan.

Surat itu bernomor 10596/MK.L/KB.10.03/2025, tertanggal 10 November 2025, ditujukan kepada Pengageng Sasana Wilapa dan Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta.

Isi surat tersebut berbunyi: "Dalam hal suksesi kepemimpinan di Keraton Kasunanan, dapat mengacu pada surat dari Kementerian Dalam Negeri RI yang menyatakan bahwa Kasunanan Surakarta dipimpin oleh ISKS Paku Buwana XIII dan didampingi Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta berkoordinasi dengan pemerintah, pemerintah provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah Kota Solo."

Gusti Mangkubumi bersama kerabat keraton usai rapat internal raja baru Keraton Surakarta Hadiningrat

Photo :

  • Mahfira Putri/tvOne/Surakarta

Selanjutnya disebutkan: "Kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan agar dapat menahan diri, melakukan koordinasi, rapat, dan rembuk keluarga dengan Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, sesuai dengan aturan adat dan tatanan keraton."

"Intinya pertemuan tadi siang itu sebetulnya saya mengundang para putra-putri dalem PB XII dan putra-putri dalem PB XIII untuk berembuk, berbicara masa depan keraton," tegas Tedjowulan.

Tedjowulan meminta agar semua pihak tidak tergesa-gesa menentukan suksesi PB XIV. Dia meminta agar setidaknya menunggu 40 hari setelah wafatnya PB XIII.

"Mau saya tu dunungke (menjelaskan) kenapa kok harus tergesa-gesa, sudah disampaikan dari awal saya ke walikota itu 40 hari minimal tapi mungkin tidak sabar dan sebagainya," kata dia.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, putri tertua PB XIII GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, mengatakan pihaknya tidak menerima surat dari Kementerian Kebudayaan terkait pengelolaan dan suksesi Keraton Surakarta. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |