Jakarta, VIVA – Ustaz Yusuf Mansur kembali mendapat kritik keras usai video dirinya yang dinilai membuka jasa doa online. Dalam sebuah video viral di media sosial TikTok awalnya mengajak orang-orang yang tergabung dalam livenya di sebuah platform untuk berdonasi.
Donasi itu terakit dengan proses penyelesaian pembangunan masjid dan asrama di wilayah Wanayasa, Purwakarta dan Rupit, Sumatera Selatan yang ditargetkan mencapai Rp 500 juta. Sang ustaz kemudian mengajak siapapun yang ada di ruang live tersebut berdonasi sesuai kemampuan mereka.
Menariknya dalam pengumpulan dana ini, Ustaz Yusuf Mansur mengaku akan mengirimkan ‘doa khusus’ kepada mereka yang bisa memberikan donasi dalam jumlah yang besar, Doa yang dimaksudkan dalam hal ini berupa surat Al Fatihah bersama dengan 500 orang yang ikut live bersamanya.
“Rp 50 ribu boleh, seribu pakai PayTren boleh loh. Waduh ada yang Rp 2 juta MasyaAllah luar biasa. Ini belum ada yang Rp 10 juta ini? Ada Rp 10 juta saya Al Fatihah in khusus ada nggak? Rp 10 juta, 20 juta saya Al Fatihah in khusus nih, bismillah di Al Fatihah in sama 500 orang ada? belum keliatan nih muncul yang Rp 10 juta,” kata dia.
Ramainya pemberitaan tersebut membuat Yusuf Mansur angkat bicara. Dia menyebut bahwa video tersebut diambil pada tahun 2016 lalu. Saat itu dirinya tengah mencoba fitur transfer antar bank menggunakan aplikasi PayTren gagasannya. Dia juga menjamin bahwa uang yang ditransfer peserta dalam sesi live tersebut diberikan ke lembaga amil zakat termasuk yayasan PPA Darul Quran miliknya.
”Ya itu video lama 2016 dengan izin Allah SWT kurang lebih ya. Waktu itu jajal fitur transfer antar pengguna supaya nggak kena admin bank. Lagi nyuruh-nyuruh jajal kita ngomong-ngomonglah tentang doa gitu dan transfernya InsyaAllah bukan ke saya tapi ke list daftar-daftar lembaga-lembaga amil zakat termasuk PPA Darul Quran,” kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @lambe_turah.
Lebih lanjut diungkap Yusuf Mansur terkait dengan jasa doa, dirinya mengaku saat itu hanya bercanda. Tindakan itu diakuinya salah, namun Yusuf Mansur menyebut bahwa dirinya tipikal orang yang suka bercanda. Kebiasaan bercandanya itu juga dibawanya sampai ke kegiatan dakwahnya dengan tujuan untuk mencairkan suasana.
Halaman Selanjutnya
”Saat itu saya bercanda, ini yang mau didoain khusus ’bayar bayar bayar sejuta’. Ya emang salah juga saya, ngapain juga bercanda. Tapi kan emang biasa bercanda misal kan saya bercanda ’ayo siapa nih mau pergi haji, pergi umroh. Ibu-ibu nggak usah bayar, yang bayar suaminya atau saya bercanda saya kalau makan nggak pernah bayar ke mal nggak bayar, kalau ke pasar nggak pernah bayar’ saya jeda gitu biarin aja orang bingung. Tapi saya abis itu ngomong yang bayar bini abis itu dibawa ke ceramah, kalau orang riang, ceria kan bisa diajak ceramah,” jelas dia.