Menanti Duet Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Jordi Amat di Persija Jakarta

• 

• Sport

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:16 WIB

Jakarta, VIVA – Persija Jakarta tampaknya akan memiliki lini pertahanan yang sangat solid untuk mengarungi Super League musim 2025/26. Kehadiran dua palang pintu Timnas Indonesia, Jordi Amat dan Rizky Ridho, membuka peluang hadirnya duet maut di jantung pertahanan Macan Kemayoran.

Musim ini, Persija resmi mendatangkan Jordi Amat, bek berpengalaman yang sebelumnya memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT) selama tiga musim di Liga Super Malaysia. Dengan pengalaman bermain di La Liga bersama Espanyol, Rayo Vallecano, Real Betis, serta sempat mencicipi Premier League bersama Swansea City, Jordi adalah sosok pemimpin yang tangguh di lini belakang.

Sementara itu, Rizky Ridho telah menjadi andalan Persija sejak musim lalu dan terus menunjukkan performa konsisten. Bek berusia 22 tahun itu dikenal sebagai tembok masa kini dan masa depan Timnas Indonesia, dengan kombinasi kuat antara ketenangan, determinasi, dan kemampuan membaca permainan.

Tak hanya Jordi dan Ridho, sektor pertahanan Persija juga masih dihuni oleh nama-nama seperti Hansamu Yama dan Dia Syayid. Namun, Jordi dan Ridho diprediksi akan menjadi duet pilihan utama pelatih Mauricio Souza di starting XI musim ini.

Menanggapi potensi duet dua bek Timnas itu, Mauricio Souza masih bersikap hati-hati.

“Masih terlalu dini untuk membicarakan itu. Tapi yang jelas mereka berdua adalah pemain berkualitas tinggi dan akan sangat membantu tim ini,” ujar mantan pelatih Madura United itu dilansir situs resmi Liga Indonesia.

“Kita akan lihat nanti, tapi mereka pasti akan berkontribusi untuk tim,” imbuhnya.

Para Jakmania pun tentu sudah tak sabar melihat duet ini beraksi di lapangan. Keduanya bukan hanya punya kemampuan teknis mumpuni, tetapi juga koneksi natural sebagai pilar Timnas Garuda, yang bisa menjadi kunci solidnya pertahanan Persija musim ini.

Dengan lini belakang sekuat ini, target tinggi bukan mimpi bagi Persija. Kini tinggal menanti momen ketika Jordi dan Ridho berdiri berdampingan di lapangan—siap jadi tembok yang sulit ditembus lawan!