Menko Yusril Akui Pemberantasan Judi Online Belum Maksimal, Ajak Tokoh Agama Ikut Bergerak

5 hours ago 2

Selasa, 4 November 2025 - 16:36 WIB

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumhamimipas) Yusril Ihza Mahendra secara jujur mengakui bahwa upaya pemerintah dalam memberantas judi online di Indonesia masih belum berjalan maksimal.

Yusril mengatakan bahwa meski kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah bekerja selama satu tahun, hasilnya belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza

“Setahun setelah Kabinet Merah Putih bekerja, kita harus mengakui dengan jujur bahwa pencegahan dan pemberantasan judi online belumlah maksimal,” ujar Yusril di  PPATK, Jakarta pada Selasa, 4 November 2025. 

Menurutnya, hingga kini para bandar judi online masih memiliki ruang gerak yang cukup bebas dalam menjalankan aksinya. Ia juga menyoroti lemahnya kerja sama antara Indonesia dan negara lain dalam menindak jaringan lintas batas yang mengendalikan praktik ini.

“Bandar judi online masih tetap leluasa melakukan kejahatan terorganisir ini,” kata Yusril.

Untuk memperkuat langkah hukum, pemerintah berencana memasukkan unsur Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam penegakan kasus-kasus judi online. Langkah ini dinilai dapat memperluas jangkauan penyelidikan hingga ke transaksi mencurigakan yang sering digunakan untuk menyamarkan hasil kejahatan digital.

“Tapi kalau dikaitkan dengan TPPU akibatnya itu dahsyat sekali karena TPPU dapat mendeteksi ada transaksi mencurigakan ada rekening yang mencurigakan,” jelasnya.

Tak hanya menyoroti aspek hukum, Yusril juga mengajak tokoh agama untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya judi online. Ia menilai, peran ulama, pendeta, dan pemuka agama lainnya sangat penting untuk membangun kesadaran moral di tengah masyarakat.

“Yang dibicarakan masalah neraka jahanam terus-terusan tapi lupa membahas masalah yang real dihadapi oleh masyarakat kita ini terkait dengan masalah judi online, masalah narkoba, masalah riil yang dihadapi,” pungkasnya.

Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yusril Ungkap 600 Ribu Penerima Bansos Main Judi Online, Nilainya Capai Rp1.200 Triliun!

Yusril Ihza Mahendra ungkap 600 ribu penerima bansos gunakan uang bantuan untuk judi online. PPATK sebut perputaran uang judol capai Rp1.200 triliun tahun 2025.

img_title

VIVA.co.id

4 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |