MUI Dukung Sanksi Tegas Trans7 soal Tayangan Lecehkan Kiai Lirboyo, Biar Tak Semena-mena

7 hours ago 3

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada masyarakat, khususnya keluarga besar pondok pesantren termasuk para simpatisan dan wali santri tetap menjaga kondusivitas, dan menyerahkan kepada pihak berwenang di lembaga penyiaran untuk menangani konten tersebut. 

Pernyataan Kiai Anwar merespons tayangan Trans7 dalam program Expose Uncensored pada 13 Oktober 2025 yang dianggap menghina pondok pesantren khususnya Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur. 

"Mengimbau kepada masyarakat, khususnya keluarga besar pondok pesantren termasuk para simpatisan dan wali santri untuk tetap menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," kata KH Anwar Iskandar dilansir laman MUI Digital, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kiai Anwar yang juga alumni Pondok Pesantren Lirboyo mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya persoalan ini ditangani oleh pihak-pihak yang mendapatkan konstitusi untuk mengontrol, mengawasi dan menindak lembaga penyiaran. 

"Terkait dengan permintaan maaf pihak Trans7, tentu kami bisa menerima permintaan tersebut tanpa harus menafikan tindakan yang dilakukan secara terbuka untuk menistakan pengasuh pesantren dan lingkungan pesantren pada umumnya," tegasnya. 

Kiai Anwar juga mendesak lembaga terkait seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) maupun Dewan Pers untuk melakukan investigasi terhadap produk siaran yang sangat menyakiti keluarga besar pondoo pesantren, termasuk masyarakat dan para wali santri. 

"Isi siaran tersebut sangat menistakan dan dapat mengganggu harmoni sosial dan ketentraman umum," kata Kiai Anwar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien, Kediri, Jawa Timur. 

Wakil Rais 'Aam PBNU menilai, jika dalam investigasi tersebut ditemukan unsur-unsur yang memenuhi pelanggaran kode etik jurnalistik maupun peraturan yang ada seperti UU Penyiaran, maka seyogyanya Trans7 diberikan sanksi tegas. 

Menurutnya, sanksi tegas tersebut diperlukan agar Trans7 tidak semena-mena dalam menggunakan 'ruang publik' untuk menistakan dan memfitnahkan entitas masyarakat tertentu.

Sebelumnya, potongan tayangan program Xpose di Trans7 viral dan menuai kecaman warganet karena dinilai melecehkan martabat ulama, khususnya Kiai sepuh dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Dalam cuplikan yang beredar luas di media sosial, narasi yang dibacakan dinilai tidak pantas, karena menyebut tokoh agama dengan nada yang merendahkan.

Halaman Selanjutnya

Kecaman deras pun mengalir di berbagai platform, termasuk di kolom komentar akun Instagram resmi Trans7. Banyak warganet menyuarakan kemarahan. Mereka menilai tayangan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap sosok ulama yang telah berjasa besar bagi bangsa dan umat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |