Jakarta, VIVA – Ulama kharismatik asal Tarim, Yaman, Habib Umar bin Hafidz memberikan pesan menyentuh bagi para pemuda yang merasa sulit meninggalkan maksiat. Ia menegaskan bahwa taubat tidak boleh berhenti, seberapa sering pun seseorang terjatuh dalam dosa.
Menurut Habib Umar, banyak anak muda yang mengeluh karena tidak bisa konsisten meninggalkan dosa. Setiap kali bertaubat, mereka kembali melakukan kesalahan yang sama. Namun, ia menegaskan bahwa kesungguhan dalam bertaubat lebih penting daripada tidak sama sekali.
“Selama kamu bersungguh-sungguh bertaubat meskipun kamu mengulanginya, Allah akan melihat kesungguhanmu kemudian membebaskanmu dari dosa. Entah hari ini, esok, lusa, bulan depan atau dua bulan lagi, yang penting janganlah kamu putus hubungan dengan Allah,” ujar Habib Umar dikutip VIVA dari NU Online, Senin 13 Oktober 2025.
Habib Umar bin Hafidz di Masjid Riyadh, Solo
Photo :
- YouTube/Nabawi TV
Habib Umar menambahkan, Allah Maha Melihat kesungguhan hamba-Nya, dan pada waktunya akan menolong mereka keluar dari lembah kemaksiatan. Karena itu, meskipun seseorang melakukan maksiat berkali-kali dalam sehari, pintu taubat tidak akan tertutup selama masih ada niat untuk kembali kepada Allah.
Habib Umar juga mengingatkan tentang tipu daya setan, yang berusaha menanamkan pikiran bahwa bertaubat tidak berguna jika dosa terus diulang. Pemikiran seperti itu, kata beliau, hanyalah cara setan untuk memutus hubungan manusia dengan Allah.
“Menyesal, bertaubat dan mintalah taufik dari Allah agar tidak mengulanginya. Jika kembali terjerumus, maka segera kembali bertaubat,” tuturnya.
Dalam penjelasannya, Habib Umar mengutip firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 135, yang menjelaskan bahwa orang yang segera mengingat Allah setelah berbuat dosa dan memohon ampunan adalah hamba yang dicintai oleh-Nya.
Selain taubat, Habib Umar juga menasihati agar pemuda menjauh dari lingkungan yang mendorong maksiat. Ia menyarankan untuk menjauh dari orang, tempat, pekerjaan, atau bahkan perangkat digital yang bisa menjerumuskan pada perbuatan dosa.
“Maka menjauhlah kamu darinya... dan janganlah berhenti bertaubat setiap kali melakukan dosa atau kesalahan,” jelasnya.
Habib Umar menekankan bahwa lingkungan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Bersahabat dengan orang saleh, kata beliau, akan membantu seseorang keluar dari lingkaran maksiat secara perlahan.
Halaman Selanjutnya
Selain membentengi diri dari lingkungan, dzikir juga menjadi amalan penting untuk menenangkan hati dan menjaga hubungan spiritual dengan Allah. Habib Umar kemudian memberikan ijazah dzikir harian bagi siapa pun yang ingin memperkuat imannya:.