Pameran Barang-barang Kulit dan Aksesoris Mode Internasional Asal Italia Tampil di Indonesia

1 day ago 5

Jakarta, VIVA – MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara. 

Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama Indonesia Fashion Week 2025. Scroll untuk informasi selengkapnya!

Kehadiran pameran dagang asal Italia ke Indonesia pada Indonesia Fashion Week, menurut H.E. Roberto Colamine sebagai Duta Besar Italia untuk Indonesia, bertujuan untuk melihat dan mengamati secara langsung potensi besar industri fashion Indonesia, terutama alas kaki atau sepatu, agar terkoneksi dengan para desainer muda berbakat Tanah Air melalui edukasi dan kolaborasi unik serta membantu brand mereka untuk berkembang memperluas jangkauan pada pameran di Milan. 

"Fokusnya pada pengembangan identitas nasional Indonesia yang kuat dalam desain fesyen, serta menciptakan kemitraan saling menguntungkan antara perusahaan Italia dan merek-merek Indonesia," kata Colamine dalam keterangannya, dikutip Selasa 3 Juni 2025. 

Indonesia merupakan produsen alas kaki terbesar kelima di dunia dan pusat kekuatan ekonomi nan berkembang pesat, muda, dan penuh ambisi. Kolaborasi antara MICAM dan Indonesia Fashion Week bertujuan untuk meletakkan dasar bagi dialog konstruktif antara generasi desainer muda dan industri manufaktur Italia dan Eropa.

“Dalam konteks geopolitik diwarnai ketidakpastian ketika pasar cenderung menutup diri, MICAM memainkan peran mendasar sebagai platform untuk perbandingan antara produksi dan distribusi dunia di sektor alas kaki, antara industri kreativitas dan kemampuan menerjemahkan ide estetika menjadi produk jadi, kemudian mendukung masuknya koleksi alas kaki terbaik di pasar internasional,” papar Giovanna Ceolini selaku Presiden MICAM.

Mengembangkan desainer muda dan mewariskannya semangat menciptakan koleksi alas kaki berarti membangun ikatan untuk mengembangkan hubungan bisnis lebih kuat dan lebih langgeng di masa mendatang.

Acara cuplik kilas (teaser) yang diselenggarakan bersamaan dengan Jakarta Fashion Week menjadi kesempatan untuk bertemu dengan para pembeli, distributor, dan pengecer setempat. MICAM juga mempersembahkan kepada komunitas mode setempat perpanjangan dari Proyek Akademi MICAM untuk menjembatani Italia dan Indonesia, sebuah program beasiswa bergengsi ditujukan bagi dua mahasiswa desain mode Indonesia untuk mengikuti kursus intensif tingkat lanjut selama 10 minggu untuk desain koleksi alas kaki di sekolah Arsutoria di Milan, salah satu sekolah paling terkenal di dunia dalam bidang tersebut.

“Proyek ini merupakan kesempatan unik bagi para talenta muda Indonesia untuk membenamkan diri dalam budaya alas kaki berkualitas tinggi khas Italia,” lanjut Ceolini. 

“Program ini bukan hanya momen pelatihan, tetapi juga jembatan budaya sesungguhnya antara kedua negara, nan akan membantu menyebarkan pengetahuan dan hasrat ‘Made in Italy’ di antara generasi baru kreator Indonesia,” sambungnya. 

Kolaborasi tersebut membuka babak baru bagi ekosistem fashion Tanah Air, terutama alas kaki nan jarang beroleh perhatian penuh, dan khususnya lagi menjadi peluang besar bagi desainer muda, pelaku kreatif, dan pengrajin lokal. 

“Sinergi antara MIPEL dan MICAM, dua pameran dagang internasional unggul di sektor barang dari kulit dan alas kaki, merupakan kekuatan strategis luar biasa dengan tujuan untuk mempromosikan kreativitas dan inovasi dimiliki brand Italia dan juga merek internasional,” kata Claudia Sequi sebagai Presiden MIPEL.

Kolaborasi dengan Indonesia Fashion Week memungkinkan untuk lebih memperkuat visi sinergis dan merupakan peluang besar tidak hanya untuk visibilitas, tetapi juga untuk pertumbuhan bersama di sektor strategis bagi Italia dan Indonesia.

Pasar muda, dinamis, dan berkembang seperti pasar Indonesia merupakan tempat ideal untuk memulai sinergi baru, pertukaran budaya, dan peluang bisnis. Menampilkan diri untuk bersatu dalam konteks ini berarti tidak hanya meningkatkan keterampilan khas masing-masing, tetapi juga mengirimkan pesan jelas dan kuat: Italia percaya pada dialog antarbudaya, pada persentuhan kreatif, dan pada potensi internasionalisasi sebagai pengait fundamental pembangun hubungan bisnis solid dan langgeng nan mampu menghasilkan nilai bersama.

Poppy Dharsono selaku Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode (APPMI) dan Presiden Indonesia Fashion Week, merasa terhormat dan bangga Indonesia Fashion Week 2025 menjadi tuan rumah bagi MICAM dan MIPEL dalam pratinjau eksklusif ini. 

“Kolaborasi ini tidak hanya merupakan perayaan keterampilan dan dialog internasional, tetapi juga peluang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi bersama, khususnya dalam industri fesyen kulit. Kami percaya ini adalah waktu yang tepat bagi Italia, ikon sejarah keunggulan dalam fesyen, untuk mengkonsolidasikan kehadirannya di kawasan Asia-Pasifik, khususnya di Indonesia, sebagai pasar dinamis dengan lebih dari 285 juta penduduk,” ungkapnya.

“Dengan pengetahuan teknis dan kolaborasi ditawarkan, termasuk program beasiswa, kami yakin kemitraan ini akan mempercepat pengembangan industri kulit di Indonesia, sekaligus membuka pasar baru dan luas bagi brand Italia. Bersama-sama, kita membangun masa depan lebih kuat bagi industri alas kaki dan barang-barang dari kulit yang atas dasar tradisi, didorong oleh keahlian, dan terinspirasi oleh inovasi,” imbuhnya. 

Halaman Selanjutnya

Acara cuplik kilas (teaser) yang diselenggarakan bersamaan dengan Jakarta Fashion Week menjadi kesempatan untuk bertemu dengan para pembeli, distributor, dan pengecer setempat. MICAM juga mempersembahkan kepada komunitas mode setempat perpanjangan dari Proyek Akademi MICAM untuk menjembatani Italia dan Indonesia, sebuah program beasiswa bergengsi ditujukan bagi dua mahasiswa desain mode Indonesia untuk mengikuti kursus intensif tingkat lanjut selama 10 minggu untuk desain koleksi alas kaki di sekolah Arsutoria di Milan, salah satu sekolah paling terkenal di dunia dalam bidang tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |