Panduan Lengkap Tata Cara Kurban dalam Islam: Ibadah Penuh Makna di Hari Raya Idul Adha

22 hours ago 5

Jumat, 6 Juni 2025 - 01:01 WIB

Jakarta, VIVA – Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar yang sangat dimuliakan dalam Islam. Selain melaksanakan sholat Idul Adha, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan simbol kepatuhan, keikhlasan, dan kepedulian sosial.

Agar ibadah kurban diterima dan dilaksanakan dengan benar, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui tata cara kurban yang sesuai syariat Islam. Berikut ini adalah panduan lengkap mulai dari niat, waktu, hewan yang boleh dikurbankan, hingga distribusi daging kurban.

Apa Itu Kurban?

Secara bahasa, kurban berasal dari kata qaruba yang berarti dekat. Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan ternak yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Ibadah kurban merupakan syariat yang langsung diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS dan dilanjutkan oleh Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 1–2)

Hukum Kurban dalam Islam

Mayoritas ulama berpendapat bahwa kurban hukumnya sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan bagi Muslim yang mampu secara finansial. Namun, sebagian ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib bagi yang mampu.

Syarat dan Ketentuan Kurban

1. Orang yang Berkurban

  • Muslim.
  • Baligh dan berakal.
  • Mampu secara finansial (memiliki kelebihan harta selain kebutuhan pokok).

2. Waktu Pelaksanaan Kurban

  • Dimulai setelah sholat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah hingga terbenamnya matahari pada 13 Dzulhijjah (hari tasyrik).
  • Jika penyembelihan dilakukan sebelum sholat Idul Adha, maka tidak sah sebagai kurban.

3. Jenis Hewan yang Boleh Dikurbankan

Hewan kurban harus berupa hewan ternak:

  • Kambing (minimal usia 1 tahun).
  • Domba (minimal usia 6 bulan dan sudah tumbuh gigi tetap).
  • Sapi/Kerbau (minimal usia 2 tahun).
  • Unta (minimal usia 5 tahun).

Catatan:

  • Seekor kambing hanya untuk satu orang.
  • Seekor sapi atau unta dapat untuk tujuh orang yang masing-masing berkurban.

4. Syarat Hewan Kurban

  • Hewan harus dalam kondisi:
  • Tidak buta sebelah matanya.
  • Tidak pincang parah.
  • Tidak sakit.
  • Tidak kurus kering yang tidak ada sumsumnya.

Tata Cara Pelaksanaan Kurban

Bank Mandiri salurkan daging kurban kepada kaum dhuafa

1. Niat Kurban
Niat dilakukan ketika membeli atau saat menyembelih hewan: “Bismillahi wallahu akbar. Allahumma hadza minka wa laka. Taqabbal minni.” Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu. Terimalah dariku.”

2. Menyembelih Hewan

  • Disunnahkan dilakukan oleh orang yang berkurban sendiri.
  • Jika tidak bisa, boleh diwakilkan kepada orang lain, namun tetap disunnahkan menyaksikannya.
  • Gunakan pisau yang tajam agar hewan tidak kesakitan.
  • Sebelum menyembelih, posisikan hewan menghadap kiblat.

3. Membaca Takbir
Ketika penyembelihan, disunnahkan membaca: “Bismillahi Allahu Akbar.”

Distribusi Daging Kurban

Daging kurban dibungkus daun jati dan daun pisang di masjid di DIY

Photo :

  • VIVAnews/Cahyo Edi

Daging kurban dibagi menjadi tiga bagian:

  • Sepertiga untuk diri dan keluarga.
  • Sepertiga untuk kerabat dan tetangga.
  • Sepertiga untuk fakir miskin.

Pendistribusian daging dilakukan dalam bentuk mentah (bukan dimasak). Disunnahkan memberi daging kepada yang membutuhkan, tanpa membeda-bedakan agama atau latar belakang.

Catatan Penting: Daging kurban tidak boleh diperjualbelikan, termasuk kulit, kepala, atau bagian lain. Penyembelih pun tidak boleh diberi upah dari bagian hewan kurban.

Adab dan Sunnah dalam Berkurban

Mas Bro, sapi kurban yang dibeli Presiden Prabowo di Mojokerto. (Foto: M Lutfi Vermansyah/VIVA Jatim)

Photo :

  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
  • Dianjurkan tidak memotong kuku dan rambut sejak masuk 1 Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih bagi yang berkurban.
  • Sebaiknya menyembelih sendiri jika mampu, atau menyaksikannya.
  • Membaca takbir dan doa saat penyembelihan.
  • Menjaga kebersihan dan memperlakukan hewan dengan baik.

Kesalahan Umum dalam Kurban yang Perlu Dihindari

  • Menyembelih sebelum sholat Idul Adha.
  • Berkurban dengan hewan cacat atau belum cukup umur.
  • Memberi bagian hewan sebagai upah jagal.
  • Tidak membagi daging kepada yang berhak.

Makna Filosofis Ibadah Kurban

Ibadah kurban bukan sekadar ritual menyembelih hewan. Lebih dari itu, ia mengajarkan:

  • Ketaatan dan pengorbanan sebagaimana Nabi Ibrahim dan Ismail.
  • Keikhlasan dalam beramal.
  • Kepedulian kepada sesama.
  • Rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Tata cara kurban dalam Islam tidak hanya berfokus pada penyembelihan hewan, tetapi mencakup niat yang tulus, pemilihan hewan sesuai syariat, waktu yang tepat, hingga distribusi daging kepada mereka yang berhak. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara kurban yang benar, ibadah ini akan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.

Halaman Selanjutnya

Mayoritas ulama berpendapat bahwa kurban hukumnya sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan bagi Muslim yang mampu secara finansial. Namun, sebagian ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib bagi yang mampu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |