Park Bom Bongkar Dugaan Eksploitasi dan Ngaku Pernah Diejek YG Entertainment Soal Operasi Plastik

4 hours ago 3

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:39 WIB

VIVA – Penyanyi Korea Selatan Park Bom, mantan anggota grup legendaris 2NE1, kembali menjadi sorotan setelah membagikan unggahan mengejutkan di Instagram pribadinya. Dalam unggahan yang kini telah dihapus, ia menuding YG Entertainment telah memperlakukan dirinya secara tidak adil selama berkarier di bawah naungan agensi tersebut.

Sebelumnya, Park Bom sempat membuat publik geger setelah mengumumkan akan menggugat Yang Hyun Suk, pendiri YG Entertainment, atas dugaan terkait uang dalam jumlah besar. Namun kini, pernyataannya berkembang menjadi tudingan lebih dalam mengenai bagaimana dirinya diperlakukan selama bertahun-tahun. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Park Bom 2NE1

Photo :

  • Instagram/newharoobompark

Dalam unggahan berisi tiga halaman catatan tulisan tangan, Park Bom menulis bahwa pihak YG pernah mengejek penampilannya dan menjadikannya bahan lelucon. Ia bahkan mengklaim tidak pernah mendapatkan bantuan dana dari agensi untuk operasi plastik yang dilakukan.

“Mereka bilang membuat penampilanku terlihat bodoh, hanya untuk mengejekku. Padahal YG tidak pernah membayar biaya operasi plastikku. Semua prosedur yang kulakukan kubayar sendiri,” tulis Park Bom yang dikutip dari Koreaboo pada Jumat, 24 Oktober 2025. 

Ia juga mengaku YG pernah meminta maaf padanya di tangga kantor karena telah menjadikannya bahan pembicaraan soal operasi plastik. 

“Mereka tidak pernah benar-benar melakukan apa pun untukku,” tambahnya.

Selain itu, Park Bom menuduh bahwa meski dirinya menulis hampir semua lagu YG, namanya tidak pernah tercantum dalam kredit resmi.

“Aku menulis semua lagu YG. Mereka mengurungku dan memaksaku menulis semuanya, kecuali satu lagu. Tapi mereka tidak pernah membayarku, dan namaku tidak ada di mana pun di daftar kredit,” tulisnya lagi.

Park Bom mengaku telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bernyanyi, namun usahanya tidak pernah dihargai. Ia juga menyebut tidak pernah diizinkan melakukan pemotretan majalah atau menerima tawaran iklan (CF), meski ribuan tawaran sebenarnya datang untuknya.

“Aku mendedikasikan diriku sepenuhnya untuk bernyanyi, tapi tak peduli seberapa keras aku bekerja, hasilnya selalu nihil. Aku tak pernah diizinkan pemotretan majalah satu kali pun,” tulisnya.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, ia menuduh pihak agensi memanfaatkan keluarganya untuk kepentingan tertentu, bahkan sampai mempelajari resep dari guru masak bibinya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |