Pesan Imam Masjidil Haram Syekh Al-Sudais ke Jemaah Haji di Hari Arafah

1 day ago 4

Mekkah, VIVA – Mufti Besar Arab Saudi yang juga Ketua Dewan Ulama Senior dan Kepala Presidensi Umum untuk Penelitian Ilmiah dan Ifta Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh, menerima para ulama pemberi fatwa agama di kediamannya di Mina, Mekkah, pada hari Rabu, 4 Juni 2025.

Ia mengarahkan penugasan lima ulama terkemuka untuk menanggapi pertanyaan para peziarah selama musim haji.

Syekh Abdulrahman Al-Sudais, kepala Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mengimbau para jemaah untuk sering membaca Talbiyah sejak mereka memasuki kondisi ihram untuk haji hingga mereka mulai melempar jumrah di Jamarat Al-Aqaba pada Hari Kurban, 10 Dzulhijjah.

Syekh Sudais mengatakan bahwa dianjurkan untuk salat tepat waktu, memperpendeknya tanpa menggabungkannya, kecuali Maghrib dan Subuh yang tidak boleh diperpendek.

Diketahui, lebih dari 1,5 juta jemaah haji berkumpul di Arafah pada hari Kamis, 5 Juni 2025, untuk bersiap melaksanakan ibadah wukuf, yang menjadi puncak ibadah haji 1446 hijriah. 

Dilansir Saudi Gazette, sehari sebelumnya, jutaan jemaah telah bertolak dari hotel-hotel mereka di kawasan Mekkah menuju kawasan Mina pada Rabu, Hari Tarwiyah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan secara resmi.

Perjalanan jemaah ke wilayah yang disebut ‘kota tenda’ tersebut selesai dengan lancar pada Rabu sore sesuai dengan rencana organisasi dan operasional yang sangat baik dan sempurna yang telah ditetapkan oleh otoritas Saudi.

Jemaah haji saat berada di Jabal Rahmad, Arafah, Makkah, Arab Saudi

Lebih dari 1,47 juta jemaah dari seluruh dunia bergabung dengan ratusan ribu jamaah domestik dalam melaksanakan ibadah haji tahun ini. Termasuk 2.443 jamaah yang datang dari 100 negara untuk melaksanakan ibadah haji sebagai tamu dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman.

Para jamaah haji terakhir tiba di Mekkah pada hari Selasa, langsung melaksanakan Tawaf Al-Qudum (Tawaf Kedatangan), salah satu ritual wajib haji, sebelum menuju ke kota tenda Mina yang luas.

Talbiyah Menggema

Alunan talbiyah menggema di seluruh lembah Mina dan jalan-jalan menuju kota tenda tersebut saat para jamaah haji mengalir ke lembah tersebut, memuji dan memuliakan Tuhan, dalam suasana spiritualitas dan keimanan.

Dalam suasana spiritual yang tenteram, di tengah keamanan yang terorganisasi dengan baik dan layanan terpadu, serta penerapan rencana lapangan yang cermat, para jamaah haji turun ke Mina. Lebih dari 8.000 bus mengangkut para jemaah haji ke kamp-kamp mereka dari akomodasi mereka di Mekkah.

Mengikuti tradisi mulia Nabi Muhammad (saw), para jemaah haji akan menghabiskan sepanjang hari dan malam pada Hari Tarwiyah, di Mina. Haji selama 5-6 hari, rukun Islam kelima, merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.

Pada hari pertama ritual haji, mereka terlibat dalam permohonan dan membuat persiapan akhir untuk wukuf di Arafah, pilar terpenting haji, yang menandai puncak haji tahunan, pada hari Kamis. Mereka tenggelam dalam doa dan zikir kepada Allah untuk memohon pengampunan dan keselamatan mereka.

Jemaah haji mulai berdatangan ke Mina pada dini hari Rabu. Saat malam berlalu pada hari Selasa, semua jalan dan jalan raya menuju dataran luas Mina, yang terletak tujuh km di timur laut Masjidil Haram, dipenuhi oleh jemaah haji, yang menempuh perjalanan dengan kendaraan atau berjalan kaki ke kota tenda terbesar di dunia tempat mereka akan berkemah semalam.

Pihak berwenang Saudi dan misi haji dari berbagai negara telah menyelesaikan persiapan yang rumit dan pengaturan yang sangat mudah yang memungkinkan para jemaah haji menyelesaikan pergerakan mereka yang lancar ke kota tenda Mina.

Pergerakan jemaah haji telah berlangsung lancar, berkat pengaturan yang luas yang dibuat oleh pihak berwenang. Pihak berwenang Saudi telah memobilisasi semua sumber daya manusia dan material mereka untuk membuat haji bebas hambatan dan sukses besar. Teknologi kecerdasan buatan membantu memproses banjir data, termasuk video dari armada pesawat nirawak baru, untuk mengelola kerumunan besar dengan lebih baik.

Diketahui, haji tahun ini berlangsung dalam suhu yang sangat panas yang menguji ketahanan para jamaah selama ritual yang sebagian besar dilakukan di luar ruangan. Banyak jamaah terlihat membawa payung putih untuk melindungi diri dari terik matahari.

Halaman Selanjutnya

Source : Saudi Gazette

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |