Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto bakal melakukan kunjungan balasan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV) Yang Mulia To Lam. Kunjungannya itu juga bakal menghasilkan sebuah perjanjian dengan Vietnam.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam pernyataan gabungan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025.
"Saya sudah menyatakan akan mengadakan kunjungan balasan dalam waktu tidak lama lagi ke Vietnam," ujar Presiden Prabowo Subianto.
Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Adapun salah satu agenda Prabowo dalam kunjungan tersebut bakal menandatangani perundingan garis batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam yang dibahas belasan tahun.
"Dan di situ saya berharap kita bisa tanda tangan implementing agreement dalam kerja sama kita dalam zona ekonomi kita, yaitu perjanjian kerja sama antara kedua negara yang menyelesaikan suatu persoalan yang cukup lama tidak kita selesaikan. Mungkin belasan tahun. Alhamdulillah selesai," ujar Prabowo.
Kepala Negara juga mengaku proses ratifikasi perjanjian itu bakal dilakukan di parlemen masing-masing. Usai diratifikasi, Prabowo akan berkunjung ke Vietnam untuk menandatangani.
"Dan ratifikasi oleh parlemen kita bulan April sesudah Idul Fitri, dan mereka juga dalam legislatif mereka juga akan ratifikasi dalam waktu dekat. Saya insyaallah akan tanda tangan di Hanoi pada kunjungan kenegaraan saya sebagai balasan kepada kunjungan Yang Mulia," tuturnya.
Survei LPI: Jokowi Dinilai Paling Tepat jadi Ketua Wantimpres
Presiden ke-7 RI, Jokowi Widodo (Jokowi) dinilai figur yang tepat untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres.
VIVA.co.id
10 Maret 2025