Jakarta, VIVA – Sepak bola telah menjadi olahraga paling populer di Indonesia, namun perjalanan menuju prestasi internasional masih diwarnai tantangan besar. Salah satu akar permasalahannya adalah pembinaan pemain muda yang belum merata dan berkelanjutan.
Banyak talenta potensial yang bermunculan di berbagai daerah, namun tak sedikit pula yang kehilangan arah karena minimnya fasilitas, pendampingan profesional, dan akses ke pelatihan berstandar tinggi.
ilustrasi pertandingan sepakbola
Oleh karena itu, erbagai pihak mulai menaruh perhatian serius terhadap pembangunan sepak bola usia muda. Salah satunya datang dari sektor swasta melalui inisiatif sosial dan edukatif seperti yang dilakukan oleh LOTTE Group lewat program “LOTTE Bintang Muda – Generasi Masa Depan 2025”
Program ini merupakan inisiatif LOTTE Group bersama Daehong Communications Indonesia sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pengembangan olahraga anak muda. Tujuannya sederhana namun penting membina generasi penerus sepak bola Indonesia dengan pendekatan profesional dan inspiratif.
“Tahun ini, kami merancang kampanye dengan tema sepak bola, yang bertujuan untuk membina dan mendukung anak-anak yang bercita-cita menjadi pemain profesional. Melalui program ini, kami memberikan mereka bantuan praktis untuk mencapai impian dan harapan mereka,” jelas Lee Chulwong, representatif Daehong Communications Indonesia, dikutip VIVA langsung Kamis, 23 Oktober 2025.
Dari 70 Anak, Terpilih 40 Talenta Terbaik
Seleksi awal diikuti oleh 70 anak dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 40 yang berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan intensif selama program berlangsung.
Para peserta kemudian dibagi ke dalam empat tim, masing-masing berisi 10 pemain:
- Tim Macan
- Tim Harimau
- Tim Elang
- Tim Rajawali
Ada Program Khusus Talenta Muda Sepak Bola
Photo :
- VIVA/Muhammad Thoifur
Dua legenda sepak bola nasional dipercaya menjadi pelatih utama. Atep Rizal, mantan kapten Persib Bandung, memimpin Tim Elang dan Tim Rajawali, sementara Ismed Sofyan, mantan pemain Persija Jakarta dan tim nasional Indonesia, membimbing Tim Macan dan Tim Harimau.
Selain kedua pelatih nasional tersebut, program ini juga menghadirkan Coach Lee Young-pyo, mantan bintang sepak bola Korea Selatan yang pernah memperkuat PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur, dan Borussia Dortmund.
Halaman Selanjutnya
Program “Bintang Muda” ini tidak sekadar latihan sepak bola biasa. Peserta mendapat pelatihan menyeluruh mulai dari aspek fisik, teknik dasar, strategi permainan, hingga penguatan mental dan disiplin.