Depok, VIVA – Puluhan warga di perumahan Cinere Estate menggelar aksi damai terkait penolakan pembangunan jembatan oleh pengembang. Warga yang kebanyakan sudah lanjut usia (lansia) berjalan sekitar 1 KM keliling kompleks dengan membawa spanduk bertuliskan penolakan pembangunan jembatan.
Alasannya, warga tidak mau kompleks mereka menjadi tidak nyaman karena akan banyak orang lain masuk ke kompleks. Jembatan rencana akan dibangun di lingkungan RW 06 Blok A Cinere Estate. Jembatan penghubung tersebut direncanakan akan dibangun oleh pengembang perumahan untuk menghubungkan wilayah Cinere dan Pangkalan Jati.
Warga Cinere Estate tolak pembangunan jembatan
Photo :
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Ketua RW 06 Cinere Estate, Heru Kasidi mengatakan, alasan warga menolak pembangunan jembatan karena sejumlah faktor. Mulai dari ketidaknyamanan karena akan banyak truk proyek hingga ancaman adanya potensi kriminalitas di lingkungan mereka. Dengan pertimbangan tersebut warga pun merasa akan dirugikan jika jembatan jadi dibangun.
“Kalau itu disambung berarti akan membuat beban dari perumahan ini jadi besar dan bisa membuka akses kembali,” katanya, Minggu 2 Februari 2025.
Dikatakan sudah puluhan tahun warga kompleks menjaga keamanan dan kondusivitas lingkungan. Mereka pun tidak mau kenyamanan dan keamanan yang sudah ada saat ini menjadi terganggu dengan pembangunan tersebut.
“Sebelum ada akses yang dijaga itu di sini banyak kejahatan, banyak pencurian, banyak perampokan dan dengan ditutupnya akses sedemikian rupa sehingga kita sekarang menjadi lebih aman. Kalau ini aksesnya dibuka lagi maka itu menjadi potensi untuk gangguan keamanan buat warga sini,” ujarnya.
Pihak pengembang perumahan di Pangkalan Jati sebenarnya sudah memiliki akses jalan. Namun dia heran mengapa pengembang menginginkan dibangun jembatan di kawasan kompleks Cinere Estate.
“Mereka juga sudah masukkan alat berat ke tanah itu kalau dibilang itu nggak cukup jadi sebetulnya sangat tidak adil kalau kita harus menanggung seluruh beban perumahan itu ke sini,” pungkasnya.
Turki Siap 'Tampung' Warga Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan mengatakan bahwa negaranya dapat menerima beberapa tahanan Palestina, yang dibebaskan oleh Israel berdasarkan ketentuan perjanjian.
VIVA.co.id
3 Februari 2025